Jumat 13 May 2022 15:11 WIB

Pasar Slipi Sediakan Daging Sapi Rp 35 Ribu per Kg di Mini DC

Daging sapi dengan harga murah tersedia di Mini Distribution Center (DC) Pasar Slipi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pedagang melayani pembeli daging sapi. Daging sapi dengan harga murah tersedia di Mini Distribution Center (DC) Pasar Slipi. Ilustrasi.
Foto: Antara/Rahmad
Pedagang melayani pembeli daging sapi. Daging sapi dengan harga murah tersedia di Mini Distribution Center (DC) Pasar Slipi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Pasar Slipi Jakarta Barat, Hendra Silalahi, memastikan daging sapi dengan harga murah tersedia di Mini Distribution Center (DC). Hal tersebut dilakukan mengingat saat ini harga daging sapi per kilogram di pasaran tidak kunjung turun sejak lebaran.

"Ketersediaan daging kami pastikan aman. Sore ini akan datang 150 kilogram karena sempat kosong," kata Hendra saat ditemui di Pasar Slipi, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga

Hendra menjelaskan daging sapi di Mini DC dijual dengan harga Rp 35 ribu per kilogram. Karena harganya yang murah, daging di Mini DC kerap habis dalam kurun waktu satu hingga dua hari. Dia memastikan warga yang bisa membeli produk di Mini DC harus memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Ini khusus pemegang kartu Jakarta Pintar. Jadi pembeliannya kita batasi untuk orang tertentu," ujar dia.

Hendra berharap ketersediaan daging di Mini DC dapat memudahkan warga mendapatkan daging sapi dengan harga yang terjangkau. Pedagang daging sapi di Pasar Slipi mengeluhkan harga yang belum kunjung kembali normal karena masih pada kisaran Rp 160 ribu per kilogram setelah beberapa hari Lebaran.

"H-2 Lebaran bahkan sempat sampai Rp 180 ribu per kilogram. Sekarang masih di Rp 160 ribu," kata Ade salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Slipi, saat dihubungi di Jakarta, Kamis kemarin.

Menurut Ade, harga daging sapi yang masih tinggi membuat dirinya mengalami kesulitan untuk menjual ke masyarakat yang menuntut harga kembali normal yakni Rp 140 ribu per kilogram. "Apalagi sekarang sudah Lebaran warga baru kemarin makan daging. Jadi mana mungkin beli daging lagi dengan harga segitu," ucap Ade.

Dalam sehari, Ade mengaku hanya bisa menjual empat sampai lima kilogram daging. Bahkan saking sedikitnya pembeli, Ade memiliki stok daging sapi sampai 30 kilogram. Saat ditanya apa penyebab belum turunnya harga daging dari rumah pemotongan hewan (RPH), Ade mengaku tidak mengetahui.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement