REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Irjen Pol Dr Akhmad Wijagus, kembali terpilih menjadi Ketua Umum PBSI Jawa Barat periode 2022-2026 dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) ke XV yang digelar Kamis (12/5/2022) malam di Bandung. Akhmad Wiyagus, yang saat ini menjabat Kapoda Gorontalo, merupakan calon tunggal dalam Musprov tahun 2022.
Selain calon tunggal, Wiyagus juga mendapat suara dukungan sah dari 24 Pengurus PBSI Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Sedangkan tiga Pengurus Kabupaten/Kota tidak menyerahkan suara dukungan sah. Dalam sidang pleno pemilihan yang dipimpin Zenzen Jenudin, seluruh peserta Musprov sepakat pemilihan dilakukan secara aklamasi.
Usai pemilihan secara aklamasi, Ahkmad Wiyagus yang hadir dalam Musprov, menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan. Ia mengatakan, tantangan pengurus PBSI Jawa Barat ke depan akan semakin berat. Karena itu ia akan menyusun kepengurusan empat tahun ke depan dengan mengutamakan kualitas bukan kawantitas.
"Tantangan kita ke depan akan semakin berat. Karena itu kita akan siapkan pengurus yang mampu menjawab tantangan tersebut," kata eks Penyidik KPK ini.
Menurut Wiyagus, salah satu target kepemimpinannya yaitu mempertahankan prestasi juara umum yang diraih pada PON XX tahun 2021 di Papua. Seperti diketahui, tim bulutangkis Jawa Barat berhasil menjadi juara umum pada PON XX dengan raihan tiga medali emas, tiga perak, dan satu perunggu dari total tujuh nomor yang dipertandingkan. Tiga medali emas tersebut diraih dari nomor tunggal putri, tunggal putra, dan ganda putri.
Medali emas di nomor tunggal putri, disumbangkan Saifi Riska Nurhidayah setelah sukses menaklukkan wakil Bali, Komang Ayu Cahya Dewi dengan skor 8-21, 21-17, dan 21-18. Lalu Panji Ahmad Maulana mengalahkan rekannya Syabda Perkasa Belawa 21-9, 21-17 di nomor perorangan tunggal putra.
Sedangkan medali emas ketiga Jawa Barat disumbangkan pasangan ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Muhammad Shohibul Fikri. Di babak final, Pramudya/Fikri mengalahkan wakil DKI Jakarta, Adnan Maulana/Ghirfari Ananda dengan skor 21-12, 21-10.
"Kita akan tetap berusaha mempertahankan capaian prestasi di PON XX dengan mempertahankan juara umum. PON XXI yang digelar di Sumut dan Aceh pada 2024 ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi kita," kata Wiyagus.
Mantan Wakapolda Jawa Barat ini mengakui, beberapa program kerja di kepengurusan periode pertamanya 2018-2022, belum seluruhnya terealisasi. Karena itu, dia bertekad, untuk meralisasikan pogram yang belum terwujud.
"Dalam kepengurusan periode kedua, saya akan sempurnakan program kerja yang tersisa ditambah dengan terobosan baru. Baik dari sisi kepengurusan, pembinaan atlet, maupun hubungan dengan KONI yang lebih baik," tutur dia.