REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Gianluigi Donnarumma merenungkan musim debutnya yang sulit bersama Paris Saint-Germain (PSG). Salah satu kesalahannya yang terkenal adalah ketika melawan Real Madrid dan kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2022.
Kiper berusia 23 tahun itu mengalami masa sulit menyusul kepindahannya dengan status bebas transfer ke raksasa Prancis tersebut. Dia meninggalkan Milan setelah tujuh tahun dengan status bebas transfer, karena tidak mau memperpanjang kontraknya di San Siro.
''Ini bukan musim yang mudah. Saya tahu bisa berbuat lebih banyak. Saya memainkan setengah pertandingan dan saya tidak bisa memberikan yang terbaik,'' ungkap Donnarumma, dikutip dari Football Italia, Jumat (13/5/2022).
Meski demikian, Donnarumma menyatakan tetap ingin bertahan di PSG. Ia mengaku senang dengan trofi pertamanya bersama klub asal Paris tersebut saat menjuarai Ligue 1 Prancis. Karena itu Donnarumma mengatakan bangga bisa menjadi bagian dari PSG, yang ambisius dan selalu membidik trofi bergengsi.
Donnarumma juga bicara soal kesalahan fatalnya di Liga Champions ketika melawan Real Madrid. Ia merasa tidak melakukan kesalahan saat gagal menguasai bola yang ada di kakinya.
Ia menyatakan PSG bisa menangani sisa pertandingan dengan lebih baik setelah disingkirkan Real Madrid dari Liga Champions. Ia juga tidak ingin terlalu kecewa dari kegagalan PSG di kompetisi tertinggi antarklub Eropa tersebut.
''Sekarang kami harus melihat ke depan. Masa lalu adalah masa lalu. Tidak ada yang bisa kami lakukan untuk kembali dan bermain sepak bola lagi di Liga Champions. Tahun depan kami akan menunjukan ke semua orang siapa kami,'' tegas Donnarumma.