Jumat 13 May 2022 19:03 WIB

75 Dosen Unhas Terima Satyalencana Karya Satya

Penghargaan itu diberikan saat upacara Hardiknas 2022 di Makassar.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 75 dosen maupun tenaga kependidikan di Universitas Hasanuddin menerima tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya dari Presiden RI pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 di Makassar, Jumat (13/5). Penerima penghargaan terdiri atas 21 orang untuk masa pengabdian 30 tahun, 26 orang untuk masa pengabdian 20 tahun dan 28 orang untuk masa pengabdian 10 tahun.

Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, ketika membacakan pidato Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, menuturkan selama dua tahun terakhir, Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan. Di tengah hantaman ombak besar, Indonesia tetap melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi berbagai pulau.

Baca Juga

Kurikulum Merdeka yang berawal dari upaya membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti dapat mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kurikulum ini telah diterapkan lebih dari 140 ribu satuan pendidikan di Indonesia. Ini membuktikan ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan. 

"Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru dan murid di Indonesia. Tetapi, sudah digaungkan sampai ke negara lain melalui Presidensi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi G20," jelas Menteri Nadiem yang dibacakan oleh Prof JJ.

"Tahun ini, kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut. Akan tetapi, pemimpin dari gerakan pemulihan dunia," sambungnya dalam sambutan peringatan Hardiknas 2022.                                                                                                                                                                                                                                                  

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement