Sabtu 14 May 2022 01:18 WIB

G7 Kecam Taliban Gara-Gara Kebiri Hak Perempuan Afghanistan

Taliban pekan lalu memerintahkan perempuan untuk menutupi wajah mereka.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang pejuang Taliban berdiri di tengah orang-orang yang menunggu untuk menerima jatah makanan yang didistribusikan oleh kelompok bantuan kemanusiaan Korea Selatan, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 10 Mei 2022.
Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Seorang pejuang Taliban berdiri di tengah orang-orang yang menunggu untuk menerima jatah makanan yang didistribusikan oleh kelompok bantuan kemanusiaan Korea Selatan, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 10 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara G7 mengecam peningkatan pembatasan oleh Taliban terhadap hak-hak perempuan di Afghanistan. Menurut para Menlu, langkah Taliban mengebiri hak perempuan mengisolasi negara.

"Dengan langkah-langkah ini, Taliban semakin mengisolasi diri mereka dari komunitas internasional," kata menteri luar negeri G7 dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa dalam pernyataan bersama pada Kamis (12/5/2022) waktu setempat.

Baca Juga

Dalam sebuah pernyataan bersama yang diterbitkan oleh Prancis, mereka meminta Taliban untuk mengambil tindakan segera untuk mencabut pembatasan pada perempuan dan anak perempuan dan menghormati hak asasi mereka.

Taliban pada Sabtu pekan lalu memerintahkan perempuan untuk menutupi wajah mereka di depan umum. Ini adalah langkah lain menuju kekuasaan garis keras masa lalu mereka.

Sebelumnya Taliban juga mencegah anak perempuan dan permpuan ke sekolah menengah dan bekerja di pemerintahan. Perempuan di seluruh negeri juga dilarang bepergian sendiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement