Jumat 13 May 2022 21:37 WIB

Cirebon Petakan Daerah Rawan Kekeringan Saat Musim Kemarau

Ada beberapa daerah di Kabupaten Cirebon yang menjadi langganan kekeringan.

Red: Nur Aini
Petani memotong sisa padi di lahan pertanian yang kering, ilustrasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, memetakan daerah yang rawan kekeringan pada musim kemarau agar mudah dilakukan penanganan.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petani memotong sisa padi di lahan pertanian yang kering, ilustrasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, memetakan daerah yang rawan kekeringan pada musim kemarau agar mudah dilakukan penanganan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, memetakan daerah yang rawan kekeringan pada musim kemarau agar mudah dilakukan penanganan.

"Kami telah memetakan daerah yang rawan kekeringan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga

Alex mengatakan musim kemarau memang menjadi salah satu perhatian BPBD dalam penanganan bencana, karena ada beberapa daerah di Kabupaten Cirebon yang menjadi langganan kekeringan. Untuk itu, kata dia, pihaknya terus berupaya mempersiapkan penanganan dan berkoordinasi dengan instansi terkait yang ada. Menurut dia, ketika kemarau panjang, ada beberapa daerah yang mengalami krisis air bersih.

Daerah-daerah itu berada di pesisir. "Kami juga mempersiapkan sumber daya air untuk didistribusikan kepada yang membutuhkan," ujarnya.

Alex menambahkan, selain pemetaan daerah rawan kekeringan, sumber daya manusia atau SDM juga perlu dipersiapkan untuk menghadapi musim kemarau. Menurut dia, saat ini di Kabupaten Cirebon masih sering turun hujan dan bahkan pada beberapa hari lalu sempat terjadi banjir.

"Saat ini siaga darurat kekeringan belum diterbitkan, karena masih turun hujan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement