REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara pada Jumat (13/5/2022) mengkonfirmasi enam kematian akibat Covid-19, yang merupakan konfirmasi pertama dari negara itu dalam kasus kematian pandemi.
Menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), virus corona mulai menyebar di negara itu akhir bulan lalu dan menginfeksi lebih dari 350.000 orang sejauh ini. Lebih dari 162.200 telah pulih dari infeksi, sementara 187.800 orang telah diisolasi untuk perawatan.
“Enam orang meninggal (salah satunya dites positif untuk sub-varian BA.2 dari omicron),” lapor KCNA.
Pada Kamis, Korea Utara melaporkan 18.000 kasus Covid-19 baru dan memberlakukan karantina nasional. Korea Utara adalah salah satu dari sedikit negara yang tidak melaporkan kasus apa pun sejak pandemi dimulai lebih dari dua tahun lalu.
Pada Kamis, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi markas besar pencegahan epidemi darurat negara untuk memberi pengarahan tentang situasi saat ini. Kim memerintahkan penguncian dan langkah-langkah untuk mengendalikan penyebaran virus. Strategi pencegahan Korea Utara bergantung pada penutupan perbatasan total sejak Januari 2020.
Organisasi Kesehatan Dunia tidak memiliki catatan tentang vaksinasi Covid-19 di negara berpenduduk 25 juta itu di mana Pyongyang berulang kali menolak tawaran pasokan vaksin dari komunitas internasional.