Jumat 13 May 2022 22:55 WIB

PLN Kebut Pemulihan Sistem Kelistrikan di Ambon

Cuaca ekstrem memutus kabel dari BMPP Nusantara 1 dengan sistem kelistrikan Ambon.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Foto udara pembangkit listrik kapal atau Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1, di Desa Waai Pulau Ambon, Provinsi Maluku, Rabu (13/4/2022). PT PLN (Persero) mempercepat proses pemulihan sistem kelistrikan setelah terjadinya gangguan jalur evakuasi daya yang menyuplai kelistrikan Ambon dari pembangkit kapal Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Foto udara pembangkit listrik kapal atau Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1, di Desa Waai Pulau Ambon, Provinsi Maluku, Rabu (13/4/2022). PT PLN (Persero) mempercepat proses pemulihan sistem kelistrikan setelah terjadinya gangguan jalur evakuasi daya yang menyuplai kelistrikan Ambon dari pembangkit kapal Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- PT PLN (Persero) mempercepat proses pemulihan sistem kelistrikan setelah terjadinya gangguan jalur evakuasi daya yang menyuplai kelistrikan Ambon dari pembangkit kapal Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara.

"Saat ini kami berupaya mempercepat pemulihan sistem kelistrikan Ambon, mulai dari perbaikan di sisi penghubung BMPP dengan sistem kelistrikan Ambon hingga perbaikan jaringan distribusi kami yang mengalami gangguan," kata General Manajer PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga

Dikatakannya, cuaca ekstrim berupa angin dan ombak besar menyebabkan putusnya kabel penghubung dari BMPP Nusantara 1 dengan sistem kelistrikan Ambon. Kondisi tersebut menyebabkan sistem kelistrikan Ambon kehilangan daya sebesar 60 Mega Watt (MW).

Sebagai langkah pengamanan katanya, pembangkit BMPP Nusantara 1 terpaksa harus keluar dari sistem pada 8 Mei 2022. "Selanjutnya jalur kabel penghubung tersebut dilakukan pengamanan untuk menjaga aset dan mengantisipasi kerusakan yang lebih berat pada jalur evakuasi dan BMPP", ujar Adams.

Tidak hanya itu, setelah perbaikan pada kabel penghubung dari BMPP ke sistem kelistrikan Ambon, berkorelasi pada terjadinya gangguan lain pada jaringan distribusi PLN di beberapa lokasi disertai dengan pohon tumbang yang menimpa jaringan distribusi PLN. PLN juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh masyarakat serta memohon dukungan dari masyarakat

"Tim kami terus bekerja selama 24 jam agar dapat menghadirkan kembali pasokan listrik yang andal di Ambon seperti sedia kala. Kami juga mengajak agar masyarakat untuk tetap tenang dan bersabar sampai seluruh proses pemulihan rampung dan jaringan kelistrikan kembali normal," kata Adams.

Tercatat saat ini beban puncak di sistem Ambon sebesar 58,0 MW dengan daya mampu pembangkit yang tersedia sebesar 55,7 MW di luar BMPP.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement