Jumat 13 May 2022 23:11 WIB

Digelar Lagi, Ini Hal Menarik dari Balkonjazz Festival 2022

Balkonjazz Festival 2022 akan hadir di venue Gasblock Balkondes PGN Karangrejo

sesi jumpa pers Balkonjazz Festival 2022
Foto: istimewa
sesi jumpa pers Balkonjazz Festival 2022

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Balkonjazz Festival kembali lagi hadir. Kehadirannya tidak hanya sekadar mengobati kerinduan para penikmat musik tetapi juga menjadi ruang untuk memperkenalkan sekaligus memasarkan produk lokal para pegiat ekonomi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta mempromosikan destinasi lokal yang berada di sekitar wilayah Candi Borobudur.

 

Kali ini, Balkonjazz Festival 2022 akan hadir di venue Gasblock Balkondes PGN Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (14/05/2022). Pada gelaran yang kedua kali ini Balkonjazz Festival menampilkan beberapa artis nasional terpopuler, diantaranya Kahitna, Pamungkas, Rendy Pandugo, Adhitia Sofyan, Dere, Juicy Luicy, Raissa Anggaini, Coldiac, & Megantoro.

 

Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Gas Negara (PGN) Tbk, Rachmat Hutama, mengapresiasi hadirnya kembali Balkonjazz Festival. Ia menilai gelaran ini menjadi bagian integral dari pelaksanaan komitmen ESG (Environmental, Social & Governance) yang ada di Pertamina Group. Ia juga melihat event yang melibatkan banyak pihak ini menjadi cara untuk menguatkan sinergi antar stakeholders.

 

“Kami melihat Balkonjazz Festival ini menjadi aktivitas nyata dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi masyarakat yang mandiri serta ramah lingkungan. Sajian yang dikemas melalui music festival ini tentunya memperkuat gagasan besar ekosistem pengembangan lingkungan, sosial dan pemerintahan. Di sinilah sinergi itu terjadi,” tuturnya saat berbicara pada konferensi pers di Truntum Café Gasblock Balkondes PGN Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jumat (13/04/2022).

 

Rachmat menegaskan komitmen dari PT PGN untuk selalu membangun sinergi positif dalam upaya memperkuat dan mempercepat tumbuhnya ekonomi masyarakat yang mandiri. “Hadirnya Pasar Balkon dalam fesitval ini rasanya wujud kongkret bagaimana penguatan ekonomi masyarakat itu diciptakan,” ujarnya.

 

Rachmat juga mengatakan dengan mengusung tagline The Energy That Heals diharapkan kegiatan ini dapat mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan industri hiburan kreatif, kampanye vaksinasi nasional, sekaligus mengawali geliat event di masa pandemi ini.

 

“Kami merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari kegiatan yang sangat positif ini. Bagi kami kehadiran Balkonjazz Festival ini akan mampu menjadi ruang yang menghibur melalui penampilan para musisi terbaik sekaligus juga menjadi  pemantik mempromosikan potensi ekonomi, khususnya lokasi dimana diselenggarakan Balkonjazz Festival,” katanya.

Edwin Hidayat Abdullah, Wakil Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia sekaligus mewakili InJourney Festival, memberikan pula dukungan terhadap kesuksesan Balkonjazz Festival kali ini. Sebagai ekosistem holding di sektor aviasi dan pariwisata di Indonesia, Edwin mengatakan, InJourney merasa kolaborasi dengan event semacam ini menjadi sangat penting.

 

Seiring dengan penurunannya tren infeksi Covid-19, hadirnya festival semacam ini menjadi semacam oase bagi geliat sektor pariwisata di Tanah Air. “Kami menyadari pandemi Covid-19 telah membuat semua sektor terpukul, termasuk diantaranya sektor pariwisata. Di sini menjadi penting usaha-usaha yang dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata, salah satunya melalui penyelenggaraan event seperti Balkonjazz Festival ini,” ujarnya.

 

Edwin berharap kegiatan semacam ini tidak hanya terhenti di sini saja. Ia ingin event festival seperti ini dapat pula diselenggarakan di lima lokasi destinasi super prioritas di Indonesia. “Festival Balkonjazz semacam ini, rasanya dapat diduplikasi dan disesuaikan dengan atmosfer destinasi lainnya seperti yang ada di Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, maupun Mandalika,” katanya.

 

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (persero), Edy Setijono, melihat hadirnya Balkonjazz Festival ini menjadi salah satu usaha nyata dalam memperkenalkan destinasi non candi. Borobudur sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia, menurut Edy, pengembangan pariwisatanya tidak hanya boleh terpusat pada satu tempat maupun wisata candi saja.

 

Sejalan dengan visi TWC sebagai Indonesian Heritage Management Corporation, Edy mengatakan, penyelenggaraan Balkonjazz Festival masih dalam satu semangat yang sama untuk mengembangkan destinasi wisata di kawasan Borobudur. “Tentunya ke depan, Balkonjazz Festival ini juga bisa menarasikan maupun memperkenalkan kepada publik kearifan lokal maupun potensi heritage yang ada di tempat penyelenggaraannya,” kata dia.  

 

Bakkar Wibowo, founder Balkonjazz Festival sekaligus promotor dari Sinergi Live, menjelaskan ikhtiar mulia dari hadirnya festival ini untuk mendukung tumbuhnya geliat ekonomi masyarakat lokal melalui pertunjukkan hiburan. Ia merasa keterlibatan dan partisipasi masyarakat lokal menjadi sangat perlu dilibatkan.

 

“Artinya kebahagiaan yang didapat dari para pengunjung dan penonton festival itu juga menjadi bagian yang terintegrasi dengan kebahagiaan yang diraih oleh masyarakat lokal,” kata Bakkar.

 

Bakkar mengatakan dalam sejumlah festival di berbagai tempat dan negara, peran serta masyarakat lokal itu selalu dilibatkan. Dalam hal ini, kata dia, Balkonjazz Festival melihat penguatan usaha ekonomi masyarakat lokal bukan lagi menjadi semacam jargon.

 

“Tapi kami menghadirkannya melalui Pasar Balkon yang telah menjadi identitas melekat dengan Balkonjazz Festival. Pasar ini diperuntukkan dan dikelola secara khusus oleh warga lokal untuk menjual semua hasil produk masyarakat setempat. Di sinilah kelak munculnya sinergi dari sebuah pesta hiburan yang memberikan manfaat kepada masyarakat lokal,” tuturnya.

 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Jatmika Budi Santoso, direktur Bhiva Indonesia. Sebagai promotor dari festival ini, ia berharap event sekelas Balkonjazz Festival ini bisa menjadi ritual tahunan yang selalu dinantikan para penikmat musik dan juga pegiat ekonomi lokal. 

 

“Kerinduan inilah yang sudah kami rasakan, terutama ketika pandemi Covid-19 yang mendera Indonesia telah membuat semua aktivitas sosial masyarakat menjadi terhenti. Kini kami berharap tren Covid-19 akan terus melandai sehingga membuat aktivitas para seniman dan pekerja kreatif akan semakin tumbuh. Di sinilah komitmen kami untuk mengembangkan bisnis destinasi dan MICE akan terus bergeliat,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement