BI Jatim Dorong Peningkatan Produksi Kopi Wonosalam
Red: Muhammad Fakhruddin
BI Jatim Dorong Peningkatan Produksi Kopi Wonosalam (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Syaiful Arif
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Bank Indonesia Provinsi Jatim mendorong peningkatan produksi Kopi Wonosalam hingga mampu mencapai target kapasitas produksi di atas 10 persen, yakni dari 42 ton pada tahun 2020 menjadi 53 ton pada 2021.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim, Budi Hanoto mengatakan peningkatan itu dilakukan dengan pendampingan melalui kelompok binaan sejak tahun 2019. "Kami melaksanakan pengembangan klaster kopi Wonosalam melalui berbagai program pendampingan secara end to end dari hulu ke hilir," kata Budi, dalam siaran persnya, Jumat (13/5/2022).
Program itu di antaranya membuat demplot penyambungan dan penanaman bibit kopi, capacity building, cuping score, business matching, hingga akses ke pameran lokal, nasional dan internasional. "Sejak mendapat pendampingan itu, produktivitas klaster kopi Wonosalam terpantau meningkat," kata Budi, menjelaskan.
Sementara itu, secara kelembagaan pada tahun 2021 kelompok binaan BI Jatim juga telah memperoleh legalitas kelembagaan koperasi dari Kemenkumham dengan nama "Koperasi Produsen Kopi Wonosalam Jombang".
Pada periode yang sama, Kopi Wonosalam juga mendapatkan kerja sama dagang dengan agregator kopi dari Jogjakarta untuk melakukan ekspor ke Jerman. "Untuk tahun ini, Koperasi Kopi Wonosalam juga membuat Jatim dan Bank Indonesia bangga dengan adanya kesepakatan dengan agregator kopi dari Bali sehingga dapat melakukan ekspor ke Malaysia," kata Budi.
Dalam ekspor Kopi Excelsa perdananya, kata Budi, Koperasi Kopi Wonosalam telah mencatatkan penjualan sebesar 12 ton atau senilai Rp360 juta. Budi berharap, dengan peningkatan ini menjadi pemicu semangat bagi klaster atau UMKM yang lain untuk tetap berjuang menembus pasar global, dan dapat memantik minat para pengusaha untuk memfasilitasi pasar ekspor UMKM Jatim.