REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alat makan dikhawatirkan bisa menjadi media penularan penyakit hepatitis akut misterius. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam mengatakan, menggunakan alat-alat makan sekali pakai (disposable) baik digunakan untuk mencegah penularan hepatitis akut misterius.
"Prinsipnya kalau alat-alat makan disposable itu yang baik (digunakan untuk menghindari penularan hepatitis akut misterius)," ujar Ari saat dihubungi Republika, Jumat (13/5/2022).
Jika masyarakat menggunakan alat-alat makan yang tidak sekali makan, Ari mengimbau alat-alat makan dipastikan dicuci dengan bersih.
Ari menilai penyebaran hepatitis akut misterius 'lambat' dibandingkan dengan penularan Covid-19. Kendati demikian, penyakit ini perlu diwaspadai.
"Bahkan, di Indonesia ada tiga kasus hepatitis akut yang dikirim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), berkembang jadi belasan, dan terbaru kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa kini ada 15 kasus. Tetapi kalau saya lihat perkembangan kasusnya di dunia 'lambat'," ujarnya.
Menurutnya, laju kasus hepatitis akut misterius berbeda dengan Covid-19 yang perkembangan kasusnya banyak dan penularannya luar biasa. Ia menjelaskan, ketika terjadi penularan Covid-19 dan ada transmisi lokal sehingga orang yang dekat dengan pasien yang terinfeksi virus ini kemudian mudah tertular.
Berbeda dengan penyebaran hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya yang dinilai Ari lebih lambat.
"Kita tidak perlu terlalu khawatir terhadap hepatitis akut ini, tetapi tetap perlu waspada karena kita belum tahu potensi penyebarannya," kata pria yang juga dokter spesialis penyakit dalam ini.
Sebelumnya, dokter spesialis anak konsultan di rumah sakit anak dan bunda (RSAB) Harapan Kita Eva J Soelaeman mengimbau masyarakat mewaspadai penularan hepatitis akut, termasuk ketika pesan makanan lewat dalam jaringan (online).
"Jadi, sekarang lebih waspada lagi. Ini termasuk jika pesan makanan lewat online karena kita tak tahu pesan di mana (lokasi penjual makanan)," ujarnya saat mengisi konferensi virtual, Kamis (12/5/2022).
Padahal, ia menegaskan kebersihan makanan harus dijaga. Ia juga meminta kalau bisa makanan yang sudah masak supaya dipanaskan lagi sebelum dikonsumsi.