Ahad 15 May 2022 00:01 WIB

Bersiap Menuai Laba Bisnis Properti Jelang Kuartal Kedua

Sejumlah pengembang telah merancang strategi pemasaran termasuk mengikuti pameran

Ekonomi Indonesia yang diprediksi kembali cerah di tahun 2022 ini menjadi pemicu optimisme para pelaku bisnis properti.
Foto: istimewa
Ekonomi Indonesia yang diprediksi kembali cerah di tahun 2022 ini menjadi pemicu optimisme para pelaku bisnis properti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ekonomi Indonesia yang diprediksi kembali cerah di tahun 2022 ini menjadi pemicu optimisme para pelaku bisnis properti. Sejumlah lembaga riset keuangan internasional di antaranya International Monetary Fund (IMF) meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 akan mencapai 5,9 persen, lebih tinggi dibanding 2021 lalu yang sebesar 3,2 persen. Standard & Poor juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 diperkirakan mencapai 5,6 persen, lebih tinggi dari 2021 yang sebesar 3,4 persen. 

Karena itu sejumlah perusahaan pengembang telah menerapkan sejumlah strategi pemasaran. Termasuk diantaranya dengan mengikuti Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022 yang akan digelar pada 15-22 Mei 2022 di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC). "Kami yakin untuk memasarkan project unggulan kami Samira Residence Sentul dan Samira Regency Bekasi di IPEX 2022,” kata Direktur PT Triyasa Propertindo Andrie Gotama dalam keterangan tertulisnya Sabtu (15/4/2022).

Baca Juga

Pihaknya meyaikini pasar perumahan kelas menengah tetap menjadi pilihan utama konsumen khususnya kaum milenial. Terlebih dengan berbagai promosi tersebut pihaknya ingin memberikan kemudahan kepemilikan rumah tanpa uang muka kepada target pasarnya.  “Selain itu, karena masih dalam kondisi pandemi, Triyasa uga memberikan kemudahan kepada calon customer dengan memberikan virtual visit ke lokasi project perumahan dari booth kami No.41 Hall A JCC, 14-22 Mei ini,”  kata Andrie. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement