REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli meminta pasukannya untuk fokus pada pertandingan melawan Atalanta dalam lanjutan giornata 37 Serie A Liga Italia 2021/2022 di Stadion San Siro, Ahad (15/5/2022) malam WIB. Pioli tak ingin Sandro Tonali dan kawan-kawan memikirkan partai lain antara Inter Milan kontra Cagliari yang dianggap berpengaruh pada penentuan gelar juara bagi i Rossoneri.
"Kami telah melewati banyak rintangan dan memiliki satu laga pekan ini. Atalanta akan memaksa kami untuk menampilkan performa terbaik. Atalanta adalah tim terbaik di laga tandang setelah kami," kata Pioli menegaskan dikutip Football Italia, Sabtu (14/5/2022).
Iblis Merah bersiap menjamu tim asal Bergamo, Atalanta, dihadapan pendukung sendiri. Itu sekaligus jadi laga kandang terakhir Milan musim ini dan tiket dilaporkan terjual habis.
Partai tersebut terbilang krusial mengingat Milan dapat menyegel gelar scudetto ke-19 dengan catatan memenangkan laga, pun berharap Inter Milan takluk oleh Cagliari di pertandingan lain.
Milan memimpin puncak klasemen Liga Italia dengan perolehan angka 80 dari 36 laga yang telah dimainkan. Sedangkan Inter menyusul di posisi kedua mengoleksi nilai 78 tertinggal dua poin di bawah i Diavolo Rosso.
Meski demikian, Pioli enggan menggantungkan nasib timnya pada pertandingan lain. Ia menuntut secara tegas pasukannya untuk memberikan yang terbaik di laga versus La Dea.
"Kami hanya harus fokus pada laga Atalanta dan itu menentukan apa yang akan terjadi selanjutnya. Saya tidak akan memikirkan partai Inter, tak peduli. Kami tidak membutuhkan lebih banyak motivasi daripada yang sudah kami miliki karena kami sudah berada di puncak," sambung Pioli.
Pertandingan melawan Atalanta memiliki arti khusus bagi Milan asuhan Pioli, yang mencapai titik terendah dengan kekalahan 0-5 di Bergamo pada Januari 2020 lalu.
Sementara merujuk pada lima pertemuan terakhir kedua tim, Milan dan Atalanta sama-sama memenangkan dua laga dengan satu lainnya berakhir imbang.
Lebih lanjut, Pioli menyebut kekalahan memalukan tersebut merupakan salah satu pembelajaran berharga untuk skuad Iblis Merah. "Semua pemain fokus dan termotivasi, sama seperti saya. Kami perlu membaca momen dengan baik dan mampu beradaptasi dengan situasi yang berbeda."
