Ahad 15 May 2022 18:15 WIB

Citilink Mendarat Darurat diSemarang Akibat Kerusakan Mesin

Pesawat tersebut berangkat dari Banjarmasin menuju Cengkareng, Banten.

Pesawat Citilink. Citilink bernomor penerbangan QG 483 dengan rute Banjarmasin ke Cengkareng mendarat darurat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Ahad (15/5/2022).
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Pesawat Citilink. Citilink bernomor penerbangan QG 483 dengan rute Banjarmasin ke Cengkareng mendarat darurat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Ahad (15/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pesawat maskapai Citilink bernomor penerbangan QG 483 dengan rute Banjarmasin ke Cengkareng mendarat darurat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Ahad (15/5/2022). Pendaratan darurat dilakukan karena pesawat mengalami kerusakan pada salah satu mesin.

General Manager AirNav Indonesia Cabang Semarang Mi'wan Muhammad Bunay saat dikonfirmasi melalui telepon di Semarang menyebutkan pesawat Airbus A320 itu mendarat darurat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani pukul 12.32 WIB. "Salah satu mesinnya mengalami kerusakan sehingga harus mendarat darurat di Bandara Internasional Jenderal A Yani Semarang, pendaratan berjalan aman dan baik," katanya.

Baca Juga

Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Heri Trisno Wibowo menambahkan, seluruh penumpang pesawat Citilink yang mendarat darurat dalam kondisi selamat.

"Sebanyak 146 orang penumpang Citilink selamat," ujarnya.

Setelah mendapat informasi, lanjut dia, seluruh petugas di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dalam kondisi siap siaga hingga pesawat Citilink QG 483 mendarat dengan aman hingga sampai di lokasi "parking stand".

"Selanjutnya, seluruh penumpang turun dan diarahkan ke ruang tunggu terminal untuk proses lanjut yang akan ditangani oleh pihak maskapai," katanya saat dikonfirmasi terpisah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement