REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Pengurus Besar (PB) Alkhairaat di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyatakan Haul ke 54 Tahun Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua), beserta rangkaian kegiatannya menjadi satu upaya memulihkan ekonomi masyarakat pascagempa, tsunami, likuefaksi, dan pandemi Covid-19.
"Haul Guru Tua dan kegiatan-kegiatan rangkaiannya seperti Festival Raodhah, menjadi satu upaya untuk memulihkan ekonomi masyarakat pascabencana gempa 2018 dan di tengah pandemi Covid-19," ucap Ketua Umum PB Alkhairaat Habib Ali Bin Muhammad Aljufri dalam sambutannya yang diwakili Rektor Universitas Alkhairaat Dr Umar Alatas, pada seremonial penutupan Festival Raodhah, di Palu, Sabtu (14/5/2022) malam.
Umar mengatakan Haul Guru Tua dan Festival Raodhah merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan Alkhairaat antara lain untuk memulihkan ekonomi, termasuk membangkitkan kembali UMKM, industri rumah tangga, dan industri lainnya, setelah dua tahun masyarakat tidak dapat beraktivitas secara maksimal akibat pandemi Covid-19.
Menurut dia, masyarakat di Sulawesi Tengah dan tamu dari berbagai penjuru daerah di Tanah Air maupun luar negeri antusias datang mengikuti Haul Guru Tua.
"Sejak 11 Mei masyarakat dari luar daerah Kota Palu dan Sulawesi Tengah telah berada di Palu, dan pada hari ini puncak pelaksanaan Haul Guru Tua antusias masyarakat sangat meningkat, karena masyarakat yang hadir kurang lebih 50 ribu orang, meningkat dari perkiraan semula," ujarnya.
Terkait hal itu Wakil Wali Kota Palu, Renny A Lamadjido, juga mengakui bahwa Haul Guru Tua dengan segala rangkaian kegiatannya memberikan efek yang besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan kebangkitan UMKM.
"Melihat antusias masyarakat yang begitu besar menghadiri Haul Guru Tua, maka Pemerintah Kota Palu akan terus memberikan dukungan kepada Alkhairaat dalam menyukseskan dan memeriahkan Haul Guru Tua," ucapnya pada sambutan penutupan Festival Raodhah.
Renny menegaskan Haul Guru Tua dan Festival Raodhah 2023 harus dibuat lebih meriah dan memberikan dampak yang lebih besar terhadap ekonomi masyarakat.
"Haul Guru Tua tahun sekitar 50 ribu orang yang hadir, Insya Allah tahun depan Pemkot Palu memberikan dukungan yang lebih sehingga kita dapat menghadirkan 100 ribu orang," kata Renny.