Senin 16 May 2022 03:45 WIB

Elizabeth Olsen Berbicara Adegan Tersulit dalam Perannya Sebagai Wanda

Elizabeth Olsen sebut adegan tersulit ketika terpaksa marah dengan Billy dan Tommy

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Aktris Elizabeth Olsen berperan sebagai Wanda Maximoff alias Scarlet Witch. Karakter yang diperankannya terus berkembang sejak film Captain America: The Winter (2014) hingga Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022).
Foto: Dok Marvel Studios
Aktris Elizabeth Olsen berperan sebagai Wanda Maximoff alias Scarlet Witch. Karakter yang diperankannya terus berkembang sejak film Captain America: The Winter (2014) hingga Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Doctor Strange in the Multiverse of Madness mendapat sejumlah kritik karena terlalu berfokus pada Wanda, yang hatinya hancur karena ingin memiliki anak dalam dunia multiverse.

Sejak Bos Marvel Studios Kevin Feige mengumumkan bahwa Elizabeth Olsen akan membintangi serial Disney+ “WandaVision”, dia juga menjelaskan bahwa cerita di serial itu akan terkait dengan penampilan Olsen selanjutnya.

Di akhir “WandaVision”, Wanda menerima identitasnya sebagai Scarlett Witch, salah satu penyihir paling kuat di alam semesta. Tapi dia juga harus melepaskan cengkeramannya di kota Westview, untuk membebaskan warganya dari kendali pikiran.

Dengan melakukan itu, dia meninggalkan anak-anaknya Billy (Julian Hilliard) dan Tommy (Jett Klyne), yang hanya bisa eksis dalam mantra sihir Wanda di Westview.

Dalam sebuah wawancara dengan Variety, Olsen membahas keterkejutannya saat mengetahui karakter Wanda di Multiverse of Madness ini. Awalnya, ia gugup dan bingung, karena ia belum menyelesaikan "WandaVision", meskipun serial itu hampir selesai.

“Saya pikir, untuk setiap orang tua (ia berasumsi, karena ia bukan salah satunya) kehilangan anak akan selalu jauh lebih sulit, daripada kehilangan orang lain yang penting dalam hidup kita. Saya hanya ingin memastikan itu adalah evolusi yang konstan ke depan dan tidak berulang. Jadi itu seperti sedikit penyesuaian,” ungkap Olsen.

Bagi dia, hal tersulit dari semua yang ia jalani dalam pembuatan film ini adalah saat ia harus membentak Billy dan Tommy yang merupakan anaknya di dalam film, dan itu adalah adegan yang sulit.

Kedua orang yang dicintainya, melemparkan barang-barang ke arahnya di multiverse buatannya karena merasa ketakutan. Dan secara tidak sengaja menampar wajahnya dengan sangat keras.

“Dan itu adalah reaksi terbaik. Walau saya merasa sangat marah terbawa suasana, sehingga saya menggunakannya untuk memberi rasa dalam adegan itu dan membiarkannya memberi tahu bagaimana saya menanggapi orang-orang yang saya cintai ini,” ujar Olsen.

Usai bentakan itu, ternyata kedua anak itu benar-benar merasa ketakutan dan terbawa hingga selesai syuting. “Hali itu benar-benar sesuatu yang bukan saya nikmati, tetapi saya tahu itu akan bagus untuk adegan tersebut,” ujar Olsen lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement