REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pimpinan Kodam XVI/Pattimura memutuskan menunda acara pemecahan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) untuk kategori menyantap papeda (makanan khas masyarakat Maluku) terbanyak guna memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-23. Hal itu karena Kodam Pattimura sedang berkabung atas meninggalnya Kasdam Brigjen Stepanus Mahury.
"Semua rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke-23 Kodam XVI/Pattimura sementara ditunda hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian," kata Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura Kolonel Adi Prayogo di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Ahad (15/5/2022).
Penundaan seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-23 Kodam XVI/Pattimura, termasuk pelaksanaan pemecahan rekor Muri makan papeda terbanyak di atas Jembatan Merah-Putih (JMP) yang membentang di atas teluk Ambon pada Senin (16/5/2022). Menurut Adi, seluruh jajaran Kodam XVI/Pattimura sedang berduka atas kepergian Brigjen Stepanus yang meninggal pada Sabtu (14/5/2022).
Brigjen Stepanus meninggal di Rumah Sakit Siloam, Kota Ambon, Sabtu sekitar pukul 17.47 WIT, setelah mengalami gagal jantung. Adi mengatakan, jenazah Brigjen Stepanus akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (16/5).
"Pemakaman jenasah akan dilaksanakan di TMP Cikutra, Jabar. Jenasah akan diberangkatkan dengan penerbangan komersial dari Ambon pada Senin (16/5) pagi," kata Adi. Upacara persemayaman jenasah di rumah dinas Kasdam XVI/Pattimura dilaksanaan Selasa pagi pukul 05.30 WIT, dilanjutkan dengan pemberangkatan menuju Bandara Pattimura untuk diberangkatkan menuju Kota Bandung.
Pemberangkatan jenasah didampingi oleh Pangdam XVI Pattimura Mayjen Richard Tampubolon bersama istri dan keluarga almarhum serta pimpinan Kodam XVI/Pattimura. "Mohon doanya agar semua kegiatan dapat berjalan dengan lancar," ujar Adi.
Brigjen Stepanus merupakan lulusan Akmil 1988 dari korps Infanteri. Dia pernah menjabat Dandenintel Kodam III/Siliwangi (2005-2007), Dandim 0605/Subang (2009), Waasintel Kodam III/Siliwangi (2010-2012), Dirutbang Pusintelad (2015), dan Inspektur Kogabwilhan III (2020).