Senin 16 May 2022 06:34 WIB

Terlilit Pinjol Rp 39 Juta, Perempuan Misterius di Lampung Ditangkap

Perempuan itu berkeliling dari rumah warga ke rumah warga lainnya pada malam hari.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Pinjaman online (pinjol)
Foto: Tim infografis Republika
Pinjaman online (pinjol)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Aksi minta sedekah berkeliling kampung perempuan berpakaian serba putih dan berkaca mata hitam yang meresahkan warga di Kabupaten Pringsewu, Lampung, terungkap, setelah polisi menangkapnya, Ahad (15/5/2022). Ia terlilit utang 11 pinjaman online (pinjol) sebesar Rp 39 juta.

Modus perempuan misterius tersebut sempat direkam warga dan videonya marak di media sosial. Ia berkeliling dari rumah warga ke rumah warga lainnya pada malam hari. Setiap tiba di rumah warga mengetuk pintu, menengadahkan tangan untuk meminta uang, namun tidak mau diajak bicara.

Baca Juga

Warga beberapa kampung di Kabupaten Pringsewu mulai resah dengan adanya perempuan misterius berpakaian dan berjilbab serba putih, berjalan pelan. Terkadang pengakuan warga, ada rumah yang tidak membukakan pintu pada malam hari, tiba-tiba dari meteran listrik dimatikan lampunya.

Setelah warga resah, polisi menangkapnya. Terungkap nama perempuan misterius berusia 49 tahun itu Nurhayati. Berkeliling dari kampung ke kampung, dari rumah warga ke rumah warga lainnya malam hari hanya untuk meminta sumbangan, karena terlilit utang pinjol. 

Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi mengatakan, aktivitas ibu tersebut sudah berlangsung satu tahun terakhir. Pelaku depresi karena terlilit utang pinjol dan berusaha membayar sebesar Rp 39 juta kepada 11 pinjol. “Sudah setahun ini aksinya,” kata AKBP Rio Cahyowidi dalam keterangan persnya, Ahad (16/5).

Dia mengungkapkan pelaku sudah membuat pernyataan permintaan maaf kepada semua warga yang telah resah atas tindakannya. Video permintaan maaf dari ibu tersebut sudah tersebar di medsos, dan telah mengungkapkan modus kegiatannya karena terlilit utang pinjol.

Aksi ibu paruh baya tersebut membuat warga resah, lantaran setiap mendatangi rumah warga pada malam hari dengan memakai muslimah serba putih dengan kacamata hitam berjalan kaki. Setiap rumah warga yang didatangi, tangannya menengadahkan tanda ingin meminta sumbangan. Tapi anehnya diajak bicara, ibu itu tidak mau.

Lina, warga Bandar Lampung mengatakan, sebaiknya siapapun yang menghadapi masalah tidak langsung mencari jalan meminjam lewat pinjol yang tidak jelas. Menurut dia, keluarganya pernah terlilit utang pinjol kelakuannya lebih dari rentenir zaman dulu.

“Jangan sekali-sekali pinjam di pinjol. Bahaya, sudah terlilit utang ditambah bunga berlipat, aib yang minjam juga tersebar di berbagai kontak telepon kita,” kata ibu dua anak tersebut. 

Dia berharap polisi dan aparat terkait untuk menangkap perusahaan pinjol yang telah meresahkan warga yang sedang menghadapi kesulitan dalam keuangan. Pinjol ilegal yang meresahkan tersebut, kata dia, segera ditangkap, agar warga selamat dari riba dan rentenir. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement