Senin 16 May 2022 10:43 WIB

Peringatan Hari Nakba Dibayangi Pembunuhan Jurnalis Aljazirah oleh Israel

Pembunuhan Abu Akleh membuat warga Palestina menjadi lebih bersatu.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Warga Palestina memadati jalan di Jalur Gaza untuk memperingati Hari Nakba yang ke-74 tahun.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Warga Palestina memadati jalan di Jalur Gaza untuk memperingati Hari Nakba yang ke-74 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Anggota komunitas Palestina pada Ahad (15/5/2022) berkumpul di Ibu Kota Doha, untuk memperingati Hari Nakba yang ke-74 tahun. Peringatan Hari Nakba tahun ini dibayangi oleh pembunuhan jurnalis veteran Aljazirah, Shireen Abu Aklah oleh pasukan Israel. 

Seorang jurnalis Aljazirah, Jamal Elshayyal melaporkan, pembunuhan Abu Akleh membuat warga Palestina menjadi lebih bersatu. Karena Abu Akleh melambangkan perjuangan Palestina untuk kebebasan. 

Baca Juga

"Dia melambangkan apa yang menjadi inti dari perjuangan Palestina, yaitu perjuangan untuk kebebasan, untuk mengekspresikan diri,” kata Elshayyal.

Kantor berita Palestina, WAFA melaporkan, setidaknya 16 warga Palestina terluka dalam bentrokan yang pecah dengan pasukan Israel di pintu masuk utara ke al-Bireh, Tepi Barat. Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan, korban luka termasuk tujuh orang terkena peluru tajam dan tiga orang terkena peluru baja berlapis karet.  Empat orang dilaporkan mengalami kesulitan bernapas setelah menghirup gas air mata.

Pasukan Israel menyerang pawai peringatan Hari Nakba yang berlangsung di pintu masuk utara ke kota al-Bireh. Serangan ini kemudian mengarah ke bentrokan.

Dilansir Aljazirah, Senin (16/5/2022), pada 15 Mei 1948, Israel didirikan sebagai negara mayoritas Yahudi dengan mengorbankan pengusiran paksa sekitar 750 ribu warga Palestina. Hari itu kemudian diperingati setiap tahun sebagai Hari Nakba.

Kata “Nakba” berarti “malapetaka” dalam bahasa Arab. Hal ini mengacu pada pembersihan etnis sistematis dua pertiga penduduk Palestina oleh paramiliter Zionis antara 1947-1949, dan penghancuran total masyarakat Palestina.

Pasukan Zionis telah mengambil lebih dari 78 persen dari lahan Palestina yang bersejarah. Pasukan Zionis juga melakukan pembersihan etnis, dan menghancurkan sekitar 530 desa dan kota. Termasuk membunuh sekitar 15 ribu warga Palestina dalam serangkaian kekejaman massal, dan lebih dari 70 pembantaian.

Tahun ini menandai 74 tahun perampasan hak kebebasan warga Palestina oleh Zionis. Palestina telah kehilangan tanah air mereka. Peringatan Hari Nakba tahun ini semakin membuat warga Palestina geram atas pembunuhan Abu Akleh yang ditembak di kepala oleh pasukan Israel.

Abu Akleh (51 tahun) yang merupakan warga Palestina ditembak ketika sedang melakukan peliputan di Kota Jenin, Tepi Barat, pada Rabu (11/5/2022). Saat ditembak, dia mengenakan rompi pelindung dengan tulisan "Press".

Jenazah Abu Akleh telah dimakamkan pada Jumat (14/5/2022) dan dihadiri oleh ribuan pelayat. Abu Akleh merupakan seorang Kristen dan memiliki kewarganegaraan Amerika. Dia dimakamkan di kota kelahirannya Yerusalem, dan di samping makam kedua orang tuanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement