Senin 16 May 2022 12:27 WIB

Gagal Pertahankan Piala Thomas, Indonesia Siap Matangkan Pemain Muda

Para pemain muda akan dikirim lebih banyak lagi ke kejuaraan internasional.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kanani) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) mengembalikan kok ke arah lawannya pasangan pebulu tangkis ganda putra India Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty dalam pertandingan babak final Piala Thomas 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Ahad (15/5/2022). Ahsan/Kevin kalah dari Rankireddy/Shetty dengan skor 21-18, 21-23 dan 19-21 sehingga Indonesia tertinggal sementara dari India 0-2.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kanani) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) mengembalikan kok ke arah lawannya pasangan pebulu tangkis ganda putra India Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty dalam pertandingan babak final Piala Thomas 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Ahad (15/5/2022). Ahsan/Kevin kalah dari Rankireddy/Shetty dengan skor 21-18, 21-23 dan 19-21 sehingga Indonesia tertinggal sementara dari India 0-2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjuangan Tim Thomas Indonesia yang digelar 8-15 Mei di Impact Arena, Bangkok Thailand tuntas. Upaya mempertahankan piala sekaligus meraih 15 kali juara dikandaskan India di laga puncak kemarin.

Para pemain yang sudah berjuang maksimal pada Ahad (15/5/2022) takluk 0-3 dari India. Ginting takluk di tangan Lakshya Sen, 21-8, 17-21, 16-21. Lalu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Ahsan dikalahkan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy, 21-18, 21-23, 19-21, dan Jonatan Christieenurut dihentikan Kidambi Srikanth, 15-21, 21-23. 

Baca Juga

"Sebagai bahan evaluasi, seluruh pemain sudah berjuang hebat. Sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Kita akui, memang lawan lebih baik," kata manajer tim Hendro Santoso dalam keterangan tertulis Humas PBSI. 

Menurut pelatih tunggal putra Irwansyah, selama hajatan berlangsung, semua pemainnya telah berjuang luar biasa. Mereka tampil dengan performa terbaik. 

"Saya bangga dan salut dengan perjuangan mereka. Dari babak awal sampai final sudah mengeluarkan semua kemampuan terbaik yang dimiliki. Kita memang belum rejeki untuk bisa menang lagi di sini," sebut Irwansyah. 

Di mata Irwansyah, kendati kalah, tetap ada yang positif. Salah satunya, performa Ginting yang makin membaik dan meningkat. 

"Ini yang layak disyukuri. Performa Ginting dari hari ke hari makin baik. Kepercayaan dirinya juga makin meningkat. Ini sangat bagus untuk menatap kejuaraan-kejuaraan ke depan," tutur Irwansyah. 

Ke depan, sebagai proses pematangan, Irwansyah akan terus mendorong pemain-pemain pelapis seperti Syabda Perkasa Belawa dan Tegar Sulistio untuk dimatangkan. Mereka akan dikirim lebih banyak lagi ke kejuaraan internasional. 

"Para pemain pelapis ke depan akan diberi kesempatan lebih banyak tampil ke kejuaraan internasional. Ini menjadi bagian dari proses regenerasi," tambah Irwansyah. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement