REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjuangan Tim Thomas Indonesia yang digelar 8-15 Mei di Impact Arena, Bangkok Thailand tuntas. Upaya mempertahankan piala sekaligus meraih 15 kali juara dikandaskan India di laga puncak kemarin.
Para pemain yang sudah berjuang maksimal pada Ahad (15/5/2022) takluk 0-3 dari India. Ginting takluk di tangan Lakshya Sen, 21-8, 17-21, 16-21. Lalu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Ahsan dikalahkan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy, 21-18, 21-23, 19-21, dan Jonatan Christieenurut dihentikan Kidambi Srikanth, 15-21, 21-23.
"Sebagai bahan evaluasi, seluruh pemain sudah berjuang hebat. Sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Kita akui, memang lawan lebih baik," kata manajer tim Hendro Santoso dalam keterangan tertulis Humas PBSI.
Menurut pelatih tunggal putra Irwansyah, selama hajatan berlangsung, semua pemainnya telah berjuang luar biasa. Mereka tampil dengan performa terbaik.
"Saya bangga dan salut dengan perjuangan mereka. Dari babak awal sampai final sudah mengeluarkan semua kemampuan terbaik yang dimiliki. Kita memang belum rejeki untuk bisa menang lagi di sini," sebut Irwansyah.
Di mata Irwansyah, kendati kalah, tetap ada yang positif. Salah satunya, performa Ginting yang makin membaik dan meningkat.
"Ini yang layak disyukuri. Performa Ginting dari hari ke hari makin baik. Kepercayaan dirinya juga makin meningkat. Ini sangat bagus untuk menatap kejuaraan-kejuaraan ke depan," tutur Irwansyah.
Ke depan, sebagai proses pematangan, Irwansyah akan terus mendorong pemain-pemain pelapis seperti Syabda Perkasa Belawa dan Tegar Sulistio untuk dimatangkan. Mereka akan dikirim lebih banyak lagi ke kejuaraan internasional.
"Para pemain pelapis ke depan akan diberi kesempatan lebih banyak tampil ke kejuaraan internasional. Ini menjadi bagian dari proses regenerasi," tambah Irwansyah.