Kecelakaan Maut Tol Sumo Disebut karena Human Error
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kecelakaan Maut Tol Sumo Disebut Karena Human Error (ilustrasi). | Foto: Dok Polda Jatim
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan kembali bertambahnya jumlah korban meninggal akibat kecelakaan Bus Ardiansyah dengan Nopol S 7322 di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) pada Senin (16/5) pagi. Data saat ini, kata Dirmanto, ada 14 penumpang yang dinyatakan meninggal dunia.
"Total korban 14 orang meninggal dunia dari 25 penumpang. Sementara kita masih mendata," ujarnya.
Dirmanto mengungkapkan, penyebab kecelakaan tersebut adalah human error. Dirmanto menjelaskan, saat terjadi kecelakaan, Bus Ardiansyah dikendarai sopir cadangan atau bukan sopir inti. Sopir cadangan teraebut diduga kelelahan atau mengantuk sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan maut tersebut.
"Sementara data lapangan penyebab kecelakaan human error, supir cadangan ini kelelahan atau mengantuk. Bukan sopir inti (yang mengendarai saat terjadi kecelakaan. Kapan switch-nya masih dalam pendalaman," ujar Dirmanto.
Dirmanto menjelaskan, untuk para korban, baik yang meninggal dunia atau mengalami luka dibawa ke beberapa rumah sakit. Korban luka ringan dan berat dievakuasi ke RS Petrokimia Gresik, RS Citra Medika, dan RS EMMA Kota Mojokerto. Sedangkan untuk korban meninggal dunia dievakuasi ke RS Wahidin Soediro Husodo Mojokerto dan RSI Sakinah Mojokerto.
"Nanti kita informasikan ke keluarga korban kalau datanya sudah valid. Nanti kita hubungi keluarga korban," kata dia.