Senin 16 May 2022 14:42 WIB

Kecelakaan Maut Tol Surabaya-Mojokerto, Pengendara Bus Ternyata Sopir Cadangan

Kecelakaan bus menyebabkan setidaknya 14 orang meninggal dunia.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas kepolisian saat melakukan pemeriksaan di lokasi kecelakaan bus Ardiansyah di tol Surabaya-Mojokerto.
Foto: Dokumen
Petugas kepolisian saat melakukan pemeriksaan di lokasi kecelakaan bus Ardiansyah di tol Surabaya-Mojokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan, jumlah korban meninggal akibat  kecelakaan Bus Ardiansyah bertambah jadi 14 orang. Bus dengan Nopol S 7322 kecelakaan di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) pada Senin (16/5) pagi.

"Total korban 14 orang meninggal dunia dari 25 penumpang. Sementara kita masih mendata," ujarnya.

Baca Juga

Dirmanto mengungkapkan, penyebab kecelakaan tersebut adalah human error. Dirmanto menjelaskan, saat terjadi kecelakaan, Bus Ardiansyah dikendarai sopir cadangan atau bukan sopir inti.

Sopir cadangan teraebut diduga kelelahan atau mengantuk sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan maut. "Sementara data lapangan penyebab kecelakaan human error, supir cadangan ini kelelahan atau mengantuk. Bukan sopir inti (yang mengendarai saat terjadi kecelakaan. Kapan switch-nya masih dalam pendalaman," ujar Dirmanto.

Dirmanto menjelaskan, untuk para korban, baik yang meninggal dunia atau mengalami luka dibawa ke beberapa rumah sakit. Korban luka ringan dan berat dievakuasi ke RS Petrokimia Gresik, RS Citra Medika, dan RS EMMA Kota Mojokerto. Sedangkan untuk korban meninggal dunia dievakuasi ke RS Wahidin Soediro Husodo Mojokerto dan RSI Sakinah Mojokerto.

"Nanti kita informasikan ke keluarga korban kalau datanya sudah valid. Nanti kita hubungi keluarga korban," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement