REPUBLIKA.CO.ID, PHOENIX -- Luka Doncic bersinar di Game 7 semifinal wilayah barat hari Senin (16/5/2022). Aksinya mengubur unggulan teratas Phoenix Suns, superstar Dallas Mavericks itu tertawa terbahak-bahak setelah beberapa kali mencetak poin.
Mavericks akan menjadi peserta kejutan di final Wilayah Barat, untuk menghadapi Golden State Warriors dengan meraih kemenangan 123-90 dari Suns. Doncic tidak pernah bersenang-senang lebih dalam karier NBA-nya daripada yang dia lakukan saat menghancurkan tim Phoenix yang mencetak kemenangan rekor terbaik di liga musim ini.
"Anda tidak bisa menghilangkan senyum ini dari wajah saya sekarang," kata Doncic setelah dia mencetak 35 poin, 10 rebound, empat assist, dan dua steal hanya dalam waktu 30 menit, absen sepanjang kuarter keempat karena kemenangan sudah diamankan. "Saya hanya sangat senang. Sejujurnya, saya pikir kami pantas mendapatkan ini. Kami telah bermain keras sepanjang seri. Mungkin beberapa pertandingan di sini kami bukan diri kami sendiri, tetapi kami datang ke sini dengan pernyataan di Game 7. Kami percaya. Ruang ganti kami percaya. Semua orang percaya. Jadi saya hanya senang," ujar dia.
Dallas, yang baru saja meraih kemenangan seri playoff pertamanya sejak musim 2011, adalah yang diunggulkan di semifinal konferensi sebelum jatuh 0-2 dengan sepasang kekalahan tandang. Mavs merespons dengan memenangkan empat dari lima pertandingan, memberikan sentuhan akhir pada seri dengan mempermalukan Phoenix di kandangnya.
Doncic menguasai permainan beberapa detik setelah penguasaan bola pertama, melakukan jumper turnaround di atas center Phoenix Deandre Ayton, pemain yang dipilih Suns mejaga Doncic pemain No. 1 dari draft 2018. Doncic menyelesaikan babak pertama dengan 27 poin, menyamai total poin Phoenix, dan menjadi pemain pertama dalam setidaknya 25 musim yang menyamai atau melampaui skor lawan dalam setengah pertandingan playoff.
"Dia adalah tipe pria yang ingin melakukan pukulan KO," kata pemain keenam Mavs Spencer Dinwiddie, yang mencetak 30 poin tertinggi dalam karier playoff hasil 11 dari 15 tembakan, bergabung dengan Doncic untuk menjadi pasangan pertama rekan setimnya. Masing-masing mencetak 30 dalam Game 7 sejak Kobe Bryant dan Shaquille O'Neal di final Wilayah Barat 2002. "Jadi saya memberinya pujian untuk itu. Dia tidak pernah takut saat ini."
