Pramuka Banyumas dan Dinkanak Semprot Desinfektan ke Kandang Ternak
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Tim Pramuka Peduli Banyumas menyemprotkan desinfektan di kandang ternak. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Pramuka Peduli Kwartir Cabang Banyumas melakukan penyemprotan desinfektan dan pemeriksaan hewan ternak untuk pengendalian Penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Ketua Pramuka Peduli Kwartir Cabang Banyumas, Ady Candra menjelaskan, tim yang beranggotakan Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas dan Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkanak) dan beberapa pihak terkait melakukan pengecekan kondisi ternak sapi dan kambing pada Ahad (15/5/2022).
"Selain pengecekan kondisi fisik juga dilakukan imbauan kepada pemilik ternak agar senantiasa memantau kondisi ternaknya," ujar Ady Candra, Senin (16/5/2022).
Setelah dilakukan pengecekan dan himbauan, tim Pramuka Peduli melakukan penyemprotan desinfektan ke bagian kaki ternak dan kandang ternak di Kelurahan Mersi Kecamatan Purwokerto Timur. "Alhamdulillah, 21 ekor ternak tidak terindikasi PMK," kata Ady.
Ia mengimbau agar pemilik hewan ternak mewaspadai penyakit ini. Beberapa gejala klinis yang perlu diwaspadai yaitu luka lepuh yang berisikan cairan yang terdapat pada mukosa mulut, moncong, kuku kaki, dan ambing.
Luka-luka tersebut menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada ternak, sehingga tidak mau makan, tidak mampu berjalan (pincang) dan mengeluarkan air liur berlebih.
Cara penularan yaitu ternak menularkan virus melalui cairan vesikel (lepuh), air susu, urine, dan feses. Penularan dapat terjadi dalam satu atau dua hari sebelum ternak menunjukan gejala klinis.
"Apabila ada gejala Penyakit Mulut dan Kuku agar segera menghubungi dokter hewan yang selalui siap melakukan tindakan," kata Ady.