Senin 16 May 2022 23:10 WIB

Demokrat tak Tergesa-gesa Sikapi Koalisi Indonesia Bersatu

Demokrat berharap terciptanya koalisi partai politik karena ada titik temu visi misi.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri).
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan partainya tidak tergesa-gesa dalam menyikapi pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu. AHY memilih bisa berproses matang dalam menentukan koalisi.

"Saya lebih baik tidak tergesa-gesa, Karena daripada seolah-olah cepat, kemudian cepat terbentuk, (bisa) cepat juga bubarnya. Saya berharap lebih baik kami berproses dengan baik," kata AHY, Senin (16/5/2022).

Baca Juga

Hal itu dikatakan AHY untuk menanggapi pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu, yang digagas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di Jakarta, Kamis (12/5/2022). Partai berlambang bintang mercy itu berharap terciptanya koalisi partai-partai politik di Tanah Air terbangun karena ada titik temu visi dan misi, tambahnya.

"Jika memang ada titik temunya, baik visi, misi, dan juga pendekatan kami untuk rakyat yang serupa, paling tidak ya, barulah bisa kami katakan akan terjalin sebuah koalisi yang solid. Lebih baik seperti itu," tegasnya.

AHY mengatakan Partai Demokrat sangat menghargai pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu tersebut yang bekerja sama membangun budaya politik baru di Indonesia. "Jadi, sekali lagi, tentu semua memiliki hak masing-masing, kami hormati itu dengan baik. Tapi, kami merasa masih cukup waktu untuk berkomunikasi dan membangun chemistry antara satu dengan yang lainnya," jelasnya.

Menurut dia, seluruh partai politik, termasuk Partai Demokrat, memiliki cukup waktu untuk membangun koalisi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hari pemungutan suara Pilpres dan Pileg pada 14 Februari 2024, serta Pilkada pada 27 November 2024.

"Artinya, di waktu yang ada sekarang di medio 2022, masih cukup waktu sebetulnya bagi partai-partai politik untuk membangun kebersamaan, chemistry buildingitu juga butuh proses," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement