Senin 16 May 2022 21:31 WIB

Wali Kota Mojokerto Pastikan Korban Dapat Perawatan Optimal

Kecelakaan di tol Surabaya-Mojokerto menewaskan setidaknya 14 orang.

Keluarga korban kecelakan bus pariwisata berada di ruangan instalasi gawat darurat (IGD) di Rumah Sakit Citra Medika, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (16/5/2022). Kecelakaan tunggal Bus Pariwisata PO Ardinsyah dengan nopol S 7322 UW di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 712 merenggut 15 nyawa sementara 19 lainnya luka dan dirawat di sejumlah RS.
Foto: ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu
Keluarga korban kecelakan bus pariwisata berada di ruangan instalasi gawat darurat (IGD) di Rumah Sakit Citra Medika, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (16/5/2022). Kecelakaan tunggal Bus Pariwisata PO Ardinsyah dengan nopol S 7322 UW di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 712 merenggut 15 nyawa sementara 19 lainnya luka dan dirawat di sejumlah RS.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MOJOKERTO -- Wali Kota Mojokerto Jawa Timur Ika Puspitasari memastikan korban kecelakaan bus pariwisata di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto, Senin pagi pukul 06.15 WIB mendapatkan perawatan secara optimal. Pemkot juga siap bantu pemulangan jenazah.

"Kami sebagai pemilik Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mojokerto melakukan proses yang dibutuhkan oleh seluruh korban baik yang meninggal maupun yang sekarang dalam perawatan," katanya di Mojokerto, Senin.

Baca Juga

Kecelakaan maut di KM 712+400 Tol Surabaya -Mojokerto mengakibatkan sebanyak 14 orang meninggal dunia dan belasan korban luka-luka. Ia mengatakan, Pemkot Mojokerto melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya karena seluruh korban kecelakaan tersebut adalah warga Kota Surabaya.

"Sehingga, bisa dilakukan upaya cepat terkait pemulangan jenazah ke rumah duka masing- masing," kata Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.

Ia mengatakan, Pemerintah Kota Mojokerto telah menyiapkan sejumlah armada ambulans untuk membantu apabila ada kekurangan. Hal ini menyusul Pemerintah Kota Surabaya telah mengirimkan lima unit ambulans untuk pemulangan jenazah korban kecelakaan.

"Dari Pemkot Surabaya sudah mengirimkan lima unit ambulans untuk pemulangan jenazah dan kami pun dari RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo juga menyediakan. Seluruh armada kami juga siap digunakan, jadi bersama-sama membantu agar proses pemulangan jenazah tidak terlalu lama," katanya.

Disinggung terkait urusan administrasi, ia mengatakan akan mengutamakan penanganan korban terlebih dahulu baru melakukan koordinasi terkait administrasi."Terkait administrasi saya kira bisa dikoordinasikan karena ini masuk dalam kejadian kecelakaan. Saya pastikan disini kami menangani korban dulu urusan administrasi dan biaya kita koordinasikan di kemudian," katanya.

Kecelakaan Bus Ardiansyah bernomorpolisiS-7322-UW di KM 712+400 jalur A TolSurabaya- Mojokerto, Jawa Timur pada Senin pagi pukul 06.15 WIB menelan korban jiwa sebanyak 14 orang meninggal dan belasan orang luka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement