REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa ASN harus loyal kepada siapa pun pemimpinnya. Termasuk kepada penjabat kepala daerah.
"ASN harus tetap loyal melaksanakan apa yang menjadi visi misi dan skala prioritas program pimpinan Presiden dan Wakil Presiden hingga kepala daerah terpilih, termasuk penjabat kepala daerah. Saya kira dengan demikian maka tugas penjabat kepala daerah dapat dilaksanakan dengan baik karena didukung oleh ASN-nya," kata Tjahjo dalam siaran persnya, dikutip Senin (16/5).
Di sisi lain, Tjahjo meminta penjabat kepala daerah menjalankan pemerintahan dengan memahami ataupun melaksanakan enam isu strategis. Isu strategis itu adalah memahami kewenangan kepala daerah, mewujudkan kepemimpinan efektif, menjalankan asas-asas good governance, mengkonsolidasikan organisasi perangkat daerah (OPD), memastikan diri tak menggunakan jabatan untuk politik praktis, dan memastikan netralitas ASN.
"Seiring dengan mendekatnya pesta demokrasi, penjabat kepala daerah diminta untuk memastikan penguatan netralitas ASN," kata Tjahjo.
Untuk diketahui, sebelum gelaran Pemilu dan Pilkada serentak 2024, terdapat ratusan kepala daerah yang habis masa jabatannya. Tahun ini, terdapat 101 posisi kepala daerah yang akan kosong. Sedangkan tahun 2023 terdapat 107 posisi kepala daerah yang kosong.
Kekosongan posisi itu akan diisi sementara waktu oleh penjabat kepala daerah. Pada Kamis (12/5), Mendagri Tito Karnavian telah melantik lima penjabat gubernur untuk memimpin provinsi Banten, Gorontalo, Kepulauan Bangka Belitung, Papua Barat, dan Sulawesi Barat.