Peringatan 106 Tahun, Warga Sleman Diajak Bangkit
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Prosesi peringatan HUT ke 106 Kabupaten Sleman, DIY. | Foto: Wahyu Suryana
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Puncak peringatan hari jadi 106 tahun Kabupaten Sleman telah digelar 15 Mei 2022 di Lapangan Pemda Sleman. Peringatan tahun ini menjadi berbeda usai melalui peringatan serba terbatas dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.
Tahun ini, upacara hari jadi dapat kembali dilaksanakan dengan suasana sederhana namun khidmat. Sebelumnya, rangkaian kegiatan diawali dengan pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa yang berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Sleman.
Pada kesempatan itu, salah satu yang disampaikan Bupati Sleman, Kustini Purnomo, merupakan perkembangan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sleman. Pada 2022, IPM Sleman tercatat sebesar 83,84 meningkat menjadi 84,00 pada 2021.
Selain itu, disampaikan terkait prestasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dan Indeks Reformasi Birokrasi Kabupaten Sleman. Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah 2020, Pemkab Sleman mempertahankan predikat A dengan skor 81,42.
"Sleman juga meraih Indeks Reformasi Birokrasi 2020 dengan peringkat BB," kata Kustini. Kemudian rangkaian kegiatan dilanjutkan upacara peringatan hari jadi Kabupaten Sleman 106 yang dilakukan di Lapangan Pemda Sleman.
Momen itu diawali prosesi serah terima pusaka tombak Kyai Turunsih di Pendopo Parasamya Sleman. Prosesi penyerahan dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya, kepada Ketua Panitia Peringatan Hari Jadi 106 Kabupaten Sleman, Aji Wulantara.
Pusaka dikirab menuju Lapangan Pemda Sleman oleh bregodo-bregodo pembawa pusaka. Dalam pelaksanaan upacara hari jadi ke-106 Kabupaten Sleman, Kustini menuturkan, hari jadi menjadi momen bagi aparat pemerintah dan seluruh masyarakat.
Terutama, untuk merefleksi dan mengevaluasi berbagai capaian yang diraih kabupaten Sleman. Selain itu, Kustini mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama gumregah atau bangkit dan bersemangat untuk membangun Sleman menjadi lebih baik.
Sesuai tema peringatan hari jadi tahun ini Sesarengan Mbangun Sleman, Sleman Gumregah. "Semangat guyub rukun, greget, golong gilig sesarengan mbangun Sleman inilah yang menjiwai seluruh warga Sleman," ujarnya.
Sebab, sejatinya pembangunan Sleman dilakukan dan ditujukan bagi masyarakat Sleman itu sendiri. Kustini menambahkan, mewujudkan visi Sleman sebagai rumah bersama butuh kerja komunal, gotong royong, gugur gunung tandang gawe amrih becike.
Upacara hari jadi 106 tahun Sleman diakhiri dengan pelepasan burung perkutut dan trotokan sebanyak 106 ekor yang melambangkan usia Kabupaten Sleman tahun ini. Sekaligus dimaksudkan agar lingkungan perkantoran Pemkab Sleman semakin lestari.