Selasa 17 May 2022 11:53 WIB

Tidak Terbebani Nama Besar Maya-Dhani, Dul Jaelani: Saya tak Menempel di Ketiak Orang Tua

Dul Jaelani mengaku mandiri dalam berkarier, tidak meminta bantuan orang tuanya.

Red: Reiny Dwinanda
Band rock Qodir yang dipunggawai Dul Jaelani, Muhammad Xaviar, Deriel Sudiro, dan Axel CB merilis album perdana bertajuk Seribu Bulan di Hard Rock Cafe, Senin (16/5).
Foto: Republika/Gumanti
Band rock Qodir yang dipunggawai Dul Jaelani, Muhammad Xaviar, Deriel Sudiro, dan Axel CB merilis album perdana bertajuk Seribu Bulan di Hard Rock Cafe, Senin (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terlahir sebagai anak dari musisi kondang Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Dul Jaelani mengaku tak terbebani dengan nama besar orang tuanya. Dia menyebut, itu akan jadi beban jika terlalu dipikirkan.

"Saya rasa itu perspektif saja. Akan jadi beban kalau dipikirin. Kalau overthinking ya jadi beban. Tapi kalau lihat sisi positifnya ya beda. Gimana kita bawanya ke mana saja," kata Dul kepada Antara, Senin (16/5).

Baca Juga

"Dulu saya pernah ngomong ingin lepas dari bayang-bayang orang tua. Tapi kalau saya pikir lagi sekarang, ya nggak mungkin. Kenapa? Saya cuci piring di rumah bunda, saya ngapa-ngapain di rumah bunda. Jadi setelah saya jalani nggak mungkinlah," tutur pemilik nama lengkap Abdul Qodir Jaelani ini.

Akan tetapi, Dul menyebut, adanya hal lain yang masih dia pertahankan dari pernyataannya itu. Kini, Dul mengaku sudah mandiri dalam berkarir. Dul mengatakan bahwa dia sama sekali tak meminta bantuan ke orang tuanya dalam berkarier.

"Tapi satu yang masih bertahan dari hari itu saya ngomong itu. Saya Alhamdulillah sekarang sudah berdikari sendiri. Semuanya saya urus bareng sama teman-teman. Semuanya mandiri. Saya tidak seperti mereka yang istilahnya menempel di ketiak orang tuanya," ujar Dul yang membentuk band Qodir yang dimotorinya bersama Muhammad Xaviar, Deriel Sudiro, dan Axel CB.

"Saya nggak minta 'Ayah bikinin lagu dong'. Saya nggak gitu. Saya berdikari sendiri, saya ngeband sendiri, manajemen sendiri. Masalah orang mau nyama-nyamain, terserah. Saya nggak pernah mikirin," tutur musisi berusia 21 tahun itu.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh sang bunda Maia Estianty. Sebagai ibu, Maia mengakui bahwa Dul merupakan sosok anak yang mandiri. Dia pun bangga karena Dul mampu menghasilkan karya tanpa meminta uang dari orang tuanya.

"Yang bikin aku bangga, Dul ini sama sekali nggak minta uang orang tua. Benar-benar mandiri. Rekaman sendiri, bikin video klip sendiri. Dia menghasilkan karya dari kemarin-kemarin tuh pakai uang sendiri," ungkap Maia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ فَاِنْ اُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ وَلَا تَحْلِقُوْا رُءُوْسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗ ۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ بِهٖٓ اَذًى مِّنْ رَّأْسِهٖ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ اَوْ صَدَقَةٍ اَوْ نُسُكٍ ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ ۗ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ
Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Tetapi jika kamu terkepung (oleh musuh), maka (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu dia bercukur), maka dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barangsiapa mengerjakan umrah sebelum haji, dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Tetapi jika dia tidak mendapatkannya, maka dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itu seluruhnya sepuluh (hari). Demikian itu, bagi orang yang keluarganya tidak ada (tinggal) di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras hukuman-Nya.

(QS. Al-Baqarah ayat 196)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement