REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian melakukan kunjungan yang sangat jarang dilakukan ke Uni emirat Arab (UEA) awal pekan, Senin (16/5/2022). Kunjungan ini untuk memberikan penghormatan terakhir bagi wafatnya Presiden UEA Khalifa bin Zayed.
Perjalanan oleh Hossein Amirabdollahian adalah kunjungan tingkat tertinggi oleh seorang pejabat Iran ke negara Teluk itu sejak gerakan Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran melancarkan serangan mematikan di UEA pada Januari.
Sementara pembicaraan tidak langsung antara musuh bebuyutan, Teheran dan Washington, untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 telah terhenti sejak Maret. Perjalanan Amirabdollahian bertepatan dengan kunjungan delegasi tingkat tinggi AS yang dipimpin oleh Wakil Presiden, Kamala Harris ke Abu Dhabi untuk juga menyampaikan belasungkawa atas kematian Presiden Khalifa bin Zayed pekan lalu.
Pada 2019, UEA mulai terlibat dengan Iran menyusul serangan terhadap kapal tanker di perairan Teluk dan infrastruktur energi Saudi. Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani, mengunjungi UEA pada November, ketika dia mengatakan kedua negara telah sepakat untuk membuka babak baru dalam hubungan bilateral.
Orang kuat UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, yang secara resmi terpilih sebagai Presiden oleh dewan tertinggi federal negara itu pada Sabtu, memimpin penataan kembali Timur Tengah yang menciptakan poros anti-Iran baru dengan Israel dan memerangi gelombang pasang politik Islam di wilayah tersebut.
Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan meninggal dunia pada Jumat (13/5/2022). Dikutip dari Kantor Berita Negara, Emirates News Agency, rakyat Uni Emirat Arab diminta menaikkan bendera setengah tiang selama empat puluh hari sebagai tanda berkabung. Pengibaran bendera setengah tiang itu dimulai pada Jumat.
Khalifa bin Zayed Al Nahyan menjabat sebagai Presiden UEA dan Penguasa Abu Dhabi sejak 3 November 2004. Dia terpilih menggantikan ayahnya, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang menjabat sebagai presiden pertama UEA sejak persatuan pada tahun 1971 hingga meninggal pada 2 November 2004.