Khofifah Borong Buku Terbitan Republika Penerbit
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Arys Hilman Nugraha dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuka Festival Hari Buku Nasional (FHBN) 2022 di Maspion Square, Surabaya, Selasa (17/5). | Foto: Republika/Dadang Kurnia
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memborong beberapa judul buku terbitan Republika Penerbit yang dipamerkan dalam gelaran Festival Hari Buku Nasional (FHBN) 2022 yang digelar di Maspion Square Surabaya, Selasa (17/5). Buku yang diborong Khofifah di antaranya berjudul Mr Crack dari Parepare, yang menceritakan perjalanan hidup BJ Habibie.
Judul buku lainnya yang juga diborong Khofifah adalah Buku Fiqih Sunnah yang menguraikan masalah ibadah, munakahah, muamalah, siyasah, dan jinayah. Khofifah tutut membagi-bagikan buku yang diborongnya kepada sejumlah awak media yang hadir meliput kegiatan FHBN 2022.
"Selamat Hari Buku Nasional. Jangan lupa membaca," katanya usai membuka gelaran acara FHBN 2022. Ia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan literasi masyarakat, khususnya di Jatim.
Terbukti, Jawa Timur menjadi provinsi yang memiliki perpustakaan tersetifikasi terbanyak dibanding provinsi lainnya, dengan jumlah 1.896 perpustakaan.
Tingkat gemar membaca Jatim juga berada di atas rata-rata nasional. "Kalau nasional nilainya 59,5 Jawa Timur ini nilai tingkat gemar membacanya 64,2," kata Khofifah.
Khofifah melanjutkan, Hari Buku Nasional yang diperingati sudah masuk pada penguatan transformasi digital. Maka dari itu, lanjut Khofifah, literasi digital menjadi bagian yang sangat penting dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat.
Perpustakaan-perpustakaan di Jatim juga diharapkan beradaptasi dengan transformasi digital. Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Arys Hilman Nugraha mengungkapkan alasan pemilihan Surabaya, Jatim sebagai tempat penyelenggaraan FHBN 2022.
Arys berharap, gairah literasi akan datang dari Jawa Timur, yang secara infrastruktur termasuk yang terbaik. "Infrastruktur ini penting untuk indeks literasi. Aktivitas kita di bidang literasi itu terutama bagaimana membuat masyarakat senang membaca dulu," ujarnya.