Selasa 17 May 2022 17:09 WIB

UAS Ditolak Masuk ke Singapura, Ustaz Derry: Why?

Pendakwah Ustaz Derry Sulaiman mempertanyaan keanehan dalam deportasi UAS.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Penyanyi Umaru Takaeda berkolaborasi dengan Ustaz Derry Sulaiman merilis single religiTawakal,  Rabu (14/4).
Foto: Tangkapan layar
Penyanyi Umaru Takaeda berkolaborasi dengan Ustaz Derry Sulaiman merilis single religiTawakal, Rabu (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Pendakwah Ustaz Derry Sulaiman mempertanyaan keanehan dalam kasus penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS) di Pelabuhan Tanah Merah, Singapura pada Senin (16/5/2022). Dia pun meminta kepada pemerintah Singapura untuk menjelaskan alasan melakukan penolakan masuk terhadap pendakwah sejuta folower itu.

“Why? Kenapa? Kita mau tanya saja, kita gak tuduh mereka yang bersalah, siapa tahu mungkin ada kesalahan dari timnya Ustaz Somad. Tapi, yang jelas kalau ada kesalahan, jelaskan kepada kita agar kita-kita tidak marah,” ujar Ustaz Derry kepada Republika.co.id, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga

Pada 2018 lalu, Ustaz Derry bersama rombongannya juga pernah diintoragasi saat akan masuk ke Singapura. Saat itu dia dan 12 orang diwawancara satu per satu selama lima jam. Saat ditanya soal kunjungannya ke Singapura, dia pun menjelaskan bahwa hanya ingin silaturrahim dari masjid ke masjid.

Setelah mengetahui alasannya, pihak imigrasi pun melepaskan Ustaz Derry dan rombongannya. Sementara, kata dia, dalam kasus kali ini Ustaz Somad justru langsung dipulangkan ke Indonesia menggunakan kapal terakhir tanpa diberikan alasan yang jelas.

“Beliau ditahan terus dipisahkan dari anak dan istrinya, kemudian dipulangkan, itu yang perlu kita tanya kralifikasinya, ada masalah apa, kan ini agak sedikit aneh," ucap Ustaz Derry.

Dia menjelaskan, UAS bukan lah sembarang orang. Menurut dia, UAS pernah menerima gelar kehormatan Datuk Seri Ulama Setia Negara dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, serta mendapat gelar profesor dari Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam.

“Sedangkan ke Singapura sebagai salah satu negara kita, kok dia gak bisa memuliakan ulama yang kita punya,” jelas Ustaz Derry.

Ustaz Derry sendiri juga telah banyak berkunjung ke berbagai negara. Dengan penampilannya yang selalu memakai jubah, bertongkat, dan berjenggot, dia pun memaklumi jika diinterogasi oleh petugas imigrasi. Karena setelah dijelaskan, Ustaz Derry pasti dibebaskan.

"Mestinya pemerintah Singapura memberikan klarifikasi cepat. Karena ini bisa memicu kemarahan umat,” kata dia.

Ustaz Derry menyayangkan saat dideportasi UAS ditahan di penjara berukuran 1x2 meter. Menurutnya, hal tersebut tidak manusiawi. Apalagi, UAS merupakan seorang pendakwah dan profesor yang dicintai jutaan umat.

Baca juga : Dubes RI: UAS Bukan Dideportasi, Tapi tak Diberikan Izin Masuk Singapura

“Dan kalau orang yang benci UAS memperlakukan hal ini dia salah langkah. Karena justru UAS akan semakin dicintai orang,” ujar UStaz Derry.

Ustaz Derry menambahkan, siapapun yang mendapatkan ketidakadilan harus dibela, termasuk tokoh agama di luar Islam. “Jadi ini harus diungkap. Siapapun yang dizalimi kita bela meskipun ada pendeta yang dizalimi kita juga akan bersuara, dan siap saja yang mendapatkan ketidakadilan. Karena kita gak boleh diam saat melihat kezaliman,” jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement