UNJ Gelar Sidang Terbuka Dies Natalis ke-58
Red: Fernan Rahadi
Kampus Universitas Negeri Jakarta | Foto: kampusunj.com
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-58 Universitas Negeri Jakarta (UNJ) digelar secara luring di Gedung Olahraga kampus B UNJ dan daring melalui zoom dan live streaming di Channel Youtube Edura TV. Pada dies natalis tahun ini, UNJ mengusung tema Unggul, Mandiri, dan Bereputasi.
Hadir dalam acara ini secara luring, rektor dan para pimpinan UNJ, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI, Jenderal Purn TNI Wiranto, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dan para mantan Rektor UNJ periode sebelumnya.
Pada acara pembukaan ini, Wakil Presiden Republik Indonesia, Machruf Amin, Duta Besar RI untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, turut memberikan video ucapan selamat kepada UNJ.
"Di usia yang matang, kami harap UNJ tidak lelah dalam perjuangan dan kontribusi membangun negeri. Saya mengharapkan UNJ menjadi kampus yang mampu mendorong transformasi dan otonomi pendidikan tinggi dan menjalankan kolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia," kata Ma’ruf Amin dalam video ucapan.
Selain dari para pejabat negara, video ucapan juga diberikan oleh para rektor dari berbagai LPTK yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada acara puncak pembukaan Dies Natalis ke-58 UNJ ini ditandai dengan Rektor UNJ, Prof Komarudin, memanah balon sebagai tanda resminya rangkaian kegiatan Dies Natalis dibuka.
Rektor UNJ, Prof Komarudin dalam pidatonya mengatakan bahwa predikat akreditasi unggul yang telah diperoleh UNJ perlu dimaknai sebagai tantangan untuk terus berkembang ke arah yang lebih progresif. Jika melihat kebutuhan dunia saat ini, UNJ diharapkan mampu memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dan bertaraf internasional.
"Untuk mewujudkan harapan UNJ menuju World Class University, dibutuhkan komitmen, sinegitas, dan strategi yang tepat, diantaranya penguatan identitas dan kelembagaan, penguatan core competent, penguatan riset dan pengabdian masyarakat, meluaskan kontribusi dan misi kemanuasiaan sebagai tanggung jawab sosial perguruan tinggi, dan meluaskan jejaring kerja sama," ungkap Prof Komarudin.
Ditambahkannya, dengan usianya yang ke 58, kini UNJ terus meningkatkan berbagai prestasinya, baik di bidang akademik maupun non akademik.
"Selain itu juga UNJ sedang bersiap menjadi PTN Badan Hukum, dan menjadi kampus bereputasi di kawasan Asia," kata Prof Komarudin.
Sementara itu dalam kesempatan ini, Menpora RI, Zainudin Amali memberikan orasi ilmiahnya yang berjudul "Desain Besar Olahraga Nasional: Cetak Juara Menuju Prestasi Dunia". Menpora dalam orasi ilmiahnya mengatakan bahwa prestasi olahraga yang kita dapatkan sekarang ini by accident, tidak terdesain dengan baik.
"Kita mendapatkan prestasi dari anak-anak yang berbakat saja. Tetapi sekarang bakat saja tidak cukup, sekarang pendamping utama dari prestasi adalah sport science, dan salah satu yang kami andalkan adalah Laboratorium Sport Science yang dimiliki UNJ," ujar Zainudin Amali.
Zainudin Amali berharap bahwa dengan Sport Science yang dimiliki UNJ dapat meningkatkan prestasi olahraga nasional dan menjadi pusat Sport Science di Indonesia.