Selasa 17 May 2022 19:11 WIB

Sumbar Perkuat Kerja Sama Bilateral RI dengan Kerajaan Hashemite Yordania

Pemprov Sumbar membahas potensi kerja sama yang sebelumnya sudah ditandatangani

Pemprov Sumbar dan Kedubes Yordania membahas potensi kerja sama yang sebelumnya sudah ditandatangani.
Foto: Pemprov Sumbar
Pemprov Sumbar dan Kedubes Yordania membahas potensi kerja sama yang sebelumnya sudah ditandatangani.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Dalam rangka evaluasi dan percepatan Kerja Sama Bilateral Kerajaan Hashemite Yordania dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Indonesia Jordania Business Counci (IJBC) selaku lembaga yang memfasilitasi kerja sama tersebut mengundang Gubernur Sumatra Barat Buya Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy pada pertemuan bersama Duta Besar Yordania untuk Indonesia, H.E. Mr. Abdallah Abu Romman, serta Royal Commision Yordania H.E. Mr. Walid Almasri dan H.E, Mr. Sami Dawud, Senin (16/5/2022).

Pada pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang dua jam tersebut, kedua belah pihak membahas potensi kerja sama yang sebelumnya sudah ditandatangani. Pihak Kedutaan Yordania mengharapkan dilakukan percepatan sesuai kebutuhan, utamanya dalam impor bahan-bahan kebutuhan dasar pertanian seperti beras, sayur-sayuran, dan produk pertanian lainnya.

Baca Juga

Selain itu, Kedubes Yordania juga menginginkan adanya kerja sama di sektor pendidikan. Duta Besar menyinggung banyaknya kampus-kampus di Sumatra Barat yang mendukung para pelajar Yordania untuk belajar di Indonesia. "Begitu juga sebaliknya, Pemerintah Yordania pun memiliki banyak peluang beasiswa untuk pelajar Sumatra Barat untuk belajar di Yordania," ujar Dubes melalui penerjemah.

Sebagai negara yang sangat bergantung dengan impor, peluang kerja sama dalam bidang perdagangan dengan Yordania sangat besar. Sebagai contoh, untuk komoditas kopi, rempah, dan bumbu-bumbu masakan, dan lain sebagainya saat ini Yordania sangat bergantung kepada India. Kedutaan pun mengakui konsumsi dalam negaranya terhadap komoditas tersebut mengalami peningkatan.

Tidak kalah pentingnya, menjawab potensi pemenuhan kebutuhan hasil pertanian Yordania itu, Wakil Gubernur juga menyampaikan bahwa Sumatra Barat sudah melakukan ekspor kopi ke Jepang sebagai referensi bagi pihak Yordania. Selain di sektor perdagangan, tidak kalah pentingnya pertemuan itu juga membahas peluang kerja sama energi terbarukan.

Sumatra Barat dengan potensi geothermal dan tenaga matahari yang dimiliki diharapkan dapat mendorong Yordania untuk berinvestasi guna memanfaatkan peluang tersebut. Diketahui sebelumnya  berbagai negara yang telah menyampaikan ketertarikan dan menawarkan investasi pada peluang tersebut, tidak menutup kemungkinan pula bagi Pemerintah Kerajaan Yordania untuk ikut serta.

Pada kesempatan yang sama, Buya Mahyeldi menyampaikan harapan dalam rangka menyambut dan memeriahkan Visit West Sumatra Beautiful 2023. Mahyeldi berharap di samping perdagangan dan energi, Kedubes Yordania juga dapat memberikan dukungan dan kerja sama di bidang pariwisata. Bandara Internasional Minangkabau dapat menerima para wisatawan dari Yordania untuk menikmati keindahan alam Sumatra Barat. 

"Alhamdulillah, Kedutaan Yordania menyambut baik hal tersebut dan berencana melakukan field trip dengan mengajak Duta Besar Kerajaan Arab Saudi mengunjungi potensi pariwisata Sumatra Barat," ungkap Buya Mahyeldi.

Pada pertemuan tersebut Buya Mahyeldi serta Audy Joinaldy didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu Adib Alfikri, Kepala Dinas ESDM Herry Martinus, dan Kepala Badan Penghubung Aschari Cahyaditama. Pertemuan ditutup dengan makan siang bersama yang tampak hangat dan hikmat dengan dipimpin doa langsung oleh Buya Mahyeldi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement