REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak jajaran pengurus dan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali meluruskan arah dan langkah serta gerakan. Wapres yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu mengingatkan, inti dari visi MUI adalah perkhidmatan, perkhidmatan kepada umat dan bangsa.
"Umat ini ada dimana-mana, 87 persen dari bangsa itu ya umat itu, kalau umat itu baik, maka bangsa itu baik, karena itu jadi tanggung jawab MUI bagaimana membangun bangsa ini, bangun umat ini agar sebagian besar bangsa ini jadi bangsa yang kuat," kata Wapres saat menghadiri Silaturahim bersama MUI, BPKH dan Bank Muamalat di Muamalat Tower, Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Wapres mengingatkan ke para pengurus MUI tentang prinsip-prinsip yang selama ini menjadi acuan lembaga yang menjadi wadah para ulama tersebut. Pertama kata Wapres, MUI sebagai himayatul ummah atau penjaga umat.
Menurut Wapres, para ulama dan para pemimpin mempunyai tanggung jawab tidak hanya menjaga diri dan keluarga tetapi juga menjaga umat dari akidah menyimpang, pemikiran atau pemahaman yang melenceng maupun yang berlebihan atau ekstrem.
"Makanya perlu pemahaman wasathy yang moderat. Ini tanggung jawab MUI," kata Kiai Ma'ruf.