REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Legenda AC Milan Demetrio Albertini mengeklaim kepastian gelar juara Serie A Italia 2021/2022 berada di tangan pasukan Stefano Pioli. Untuk itu, ia menyarankan i Rossoneri harus tetap tenang dan menjaga konsentrasi.
"Secara pribadi, saya pikir Rossoneri harus tetap tenang karena mereka memiliki segalanya untuk memenangkan gelar. Semuanya ada di tangan mereka," kata Albertini pada Milannews dikutip Football Italia, Rabu (18/5).
Milan dapat memenangkan Scudetto ke-19 sekaligus mengakhiri puasa gelar dalam 11 tahun terakhir. Kepastian itu bisa terjadi pada pekan 38 ketika berkunjung ke markas Sassuolo di Stadion Citta del Tricolore, Mapei, Emilia-Romagna, Senin (23/5).
Adapun Iblis Merah hanya membutuhkan hasil imbang di pertandingan tandang kontra i Neroverdi. Satu poin sudah cukup bagi mereka merengkuh mahkota Serie A Italia pun mengubur harapan Inter Milan mempertahankan trofi.
"Saat ini, hanya Rossoneri yang bisa kehilangan gelar. Tifosi Inter mengingatkan saya tentang 5 Mei 2001, ketika mereka kehilangan gelar dari Juventus. Namun, Milan memiliki kesadaran yang dibutuhkan untuk memainkan laga penting melawan Sassuolo," sambung Albertini.
Lebih lanjut, sosok yang menghabiskan 14 tahun berkostum Merah-Hitam dengan gelontoran lima Scudetto serta tiga trofi Liga Champions meyakini titik balik kebangkitan i Diavolo Rosso musim ini adalah kemenangan pada Derby della Madonnina versus Inter Februari 2022 lalu.
Sementara itu, pria yang dulu berperan sebagai gelandang metronom selalu percaya Milan berhasil membalikkan keadaan dan mengakui pelatih Stefano Pioli berhasil membuktikan kerja kerasnya untuk membangun skuad muda yang kompetitif.
"Pioli telah menghargai setiap pemain. Saya senang bahwa segala sesuatunya berjalan baik untuknya. Berada di Milan adalah titik awal dan baik Maldini maupun Pioli membuat para pesepak bola memahaminya."
Penentuan gelar Serie A Liga Italia 2021/2022 akan terjadi pada pertandingan pamungkas alias giornata ke-38. Dua tim asal kota mode Italia, AC Milan dan Inter Milan dipastikan bakal tampil habis-habisan demi keluar sebagai penguasa kompetisi elit Negeri Pasta tahun ini.
Sementara i Diavolo Rosso memuncaki klasemen dengan perolehan angka 83 dari 27 laga yang telah dimainkan, 25 kemenangan, delapan seri dan empat kalah. Mereka unggul dua poin di atas Inter yang menduduki kursi kedua mengoleksi nilai 81.