REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei terbaru dari lembaga Indometer memperlihatkan, elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir terus meningkat. Berdasarkan survei lembaga itu yang dirilis di Jakarta, Ahad (15/5) tingkat elektabilitas Erick Thohir mencapai 4 persen.
Indometer melakukan survei pada 20-27 April 2022 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi Indonesia yang dipilih secara acak bertingkat. Teknik yang dilakukan adalah wawancara secara tatap muka dengan toleransi kesalahan, 2,98 persen dan tingkat kepercayaan di angka 95 persen.
Hasil survei menunjukkan, Erick menempati posisi ketujuh dari 13 tokoh yang disurvei terkait Pilpres 2024. Sejumlah tokoh beken lain yang tingkat elektabilitasnya dilampaui Erick Thohir adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang memperoleh 3,1 persen (posisi kedelapan) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengoleksi 2,3 persen suara (urutan ke-9).
Kemudian ada Ketua DPR Puan Maharani dengan 1,7 persen (urutan ke-10). Berikutnya adalah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang hanya mengantongi 1,2 persen suara (urutan ke-11), Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan 1,1 persen (urutan ke-12), serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD yang hanya mendapat 1,0 persen suara.
Masih menurut hasil survei lembaga tersebut, tingkat elektabilitas Erick Thohir hanya kalah tipis dari Ketua Umum Partai Demokrat yang juga putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meraih 4,5 persen suara.
Bila dibandingkan dengan hasil survei lembaga lain, seperti Indikator Politik Indonesia, tingkat elektabilitas Erick Thohir ini mengalami peningkatan. Menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia pertengahan April lalu, tingkat elektabilitas Erick Thohir berada di 2,4 persen, sama dengan Sandiaga Uno. Angka itu meningkat hampir dua kali lipat dari hasil survei sebelumnya yang berada di posisi 1,3 persen.
Sementara itu elektabilitas tertinggi, menurut survei Indometer, dipegang oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 22,5 persen suara. Namun, ia hanya unggul tipis dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi kedua yang mendapatkan 22,1 persen suara.