Wakil Bupati Sleman Dorong Partisipasi Perempuan di Politik
Red: Muhammad Fakhruddin
Wakil Bupati Sleman Dorong Partisipasi Perempuan di Politik (ilustrasi). | Foto: republika
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Yogyakarta,Danang Maharsamendorong partisipasi perempuan untuk lebih percaya diri dalam berkiprah di bidang politik.
"Perempuan saat ini mempunyai peran yang cukup besar dalam kegiatan dan organisasi kemasyarakatan, sehingga perempuan juga harus percaya diri untuk terjun di dunia politik," kata Danang di acara seminar Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Politik di Yogyakarta, Rabu (18/5/2022).
Dalam Undang-undang (UU) Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum dan UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, dia mengingatkan ada potensi keterlibatan perempuan minimal 30 persen dalam pemilu anggota legislatif.
"Pada Pemilu 2019, keterwakilan perempuan di lembaga legislatif nasional (DPR) ada sebanyak 20,8 persen atau 120 anggota legislatif perempuan dari 575 anggota DPR RI," sebutnya.
Dalam Pileg DPRD Kabupaten Sleman tahun 2019, lanjutnya, tercatat 28 persen atau 14 orang politikus perempuan yang terpilih menjadi anggota legislatif di Sleman. "Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan pada Pemilu 2014, yakni 13 orang. Maka, melalui kegiatan ini diharapkan perempuan lebih percaya diri dan yakin untuk berkiprah dalam politik," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)Kabupaten Sleman Indra Darmawan mengatakan kegiatan seminar terkait peran perempuan dalam politik itu telah dilakukan secara rutin sejak 2018.
Lewat kegiatan yang diikuti perwakilan dari 16 partai politik tersebut, dia mengatakan telah memberikan dampak positif bagi partisipasi perempuan dalam bidang politik di Kabupaten Sleman. "Seperti contohnya, Bupati Sleman saat ini juga perempuan dan merupakan bupati perempuan pertama di Sleman. Itu contoh yang paling signifikan," kata Indra.
Kegiatan tersebut akan terus dilakukan untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada perempuan untuk berpartisipasi dalam politik, katanya. Hal itu juga tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan kegiatan serupa bagi kalangan umum di luar anggota partai politik.