Rabu 18 May 2022 20:48 WIB

Hadiri G7 Youth Summit 2022 di Jerman, Ketum HMI Soroti Ketahanan Pangan

Ketum HMI Raihan Ariatama menjadi salah satu peserta mitra G7 Youth Summit 2022

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Ketum HMI Raihan Ariatama (kiri) menjadi salah satu peserta mitra G7 Youth Summit 2022 di Berlin, Jerman.
Foto: Dok Istimewa
Ketum HMI Raihan Ariatama (kiri) menjadi salah satu peserta mitra G7 Youth Summit 2022 di Berlin, Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama menjadi salah satu dari empat delegasi Indonesia untuk G7 Youth Summit 2022 (Youth7 Summit 2022) di Berlin, Jerman. 

Agenda yang berlangsung pada 16-20 Mei 2022 ini mempertemukan perwakilan pemuda dari negara anggota Group of Seven (G7) dan beberapa negara mitra seperti Afrika Selatan, Indonesia, Senegal, dan Ukraina. 

Baca Juga

Raihan mengatakan, meskipun bukan negara anggota G7, Indonesia mendapat kehormatan sebagai partner country (negara mitra) untuk menghadiri Youth7 Summit 2022 di Berlin.

“Selama lima hari, kami akan membahas dan mendiskusikan empat isu utama yakni Sustainable and Green Planet, Economic Transformation for Shared Progress, Resilience of Democracies dan Global Health and Solidarity serta satu isu tambahan yakni Youth, Peace and Security," kata Raihan, Rabu (18/5/2022). 

Menurut Raihan, rangkaian kegiatan Youth7 Summit 2022 sebenarnya telah dimulai sejak 12 Maret 2022 secara daring. 

"Sebelum ke Berlin, semua peserta telah melakukan beberapa kali diskusi dan konsultasi dengan expert seperti aktivis NGO, akademisi dan pejabat publik untuk menyusun draf awal rekomendasi," terang alumnus Universitas Gadjah Mada ini. 

Dia menambahkan, output dari forum ini adalah rekomendasi kebijakan untuk kemudian disuarakan ke dalam proses pengambilan keputusan pada forum G7.  

Selain melakukan diskusi, forum Youth7 Summit 2022 juga menyelenggarakan workshop, seminar dan dialog dengan menghadirkan aktivis NGO, akademisi, stakeholder pemerintahan Republik Federal Jerman dan Uni-Eropa. 

"Kami juga ada agenda visit parlemen Jerman dan dialog langsung dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz," terang Raihan.

Raihan berharap partisipasi Indonesia dalam Youth7 Summit 2022 dapat memperkaya perspektif, diskursus dan pengalaman generasi muda untuk kepentingan membangun bangsa. 

Selain Raihan, delegasi Indonesia untuk G7 Youth Summit 2022 yang lain adalah Amira Bilqis, Anak Agung Mia Intelentilia dan Muhammad Radhiyan Pasopati Pribadi.    

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement