Kamis 19 May 2022 01:50 WIB

AS Pertegas Komitmen Menjaga Wilayah Arab Saudi

Wakil Menhan Saudi bertemu dengan penasihat keamanan Gedung Putih.

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi Khalid bin Salman bin Abdulaziz Al-Saud bertemu dengan penasihat keamanan Gedung Putih Jake Sullivan. Dalam pertemuan itu Sullivan menegaskan kembali komitmen Washington dalam membantu Arab Saudi menjaga wilayahnya.

Dalam pernyataan tertulis, Selasa (18/5/2022) Gedung Putih menambahkan dalam pertemuan tersebut Sullivan juga menekankan kemitraan lama antara dua negara.

Baca Juga

"Pak Sullivan menegaskan kembali komitmen Presiden (Joe) Biden untuk membantu Arab Saudi menjaga wilayahnya dan mengungkapkan apresiasi pada kepemimpinan Arab Saudi dalam mengamankan gencatan senjata yang dipimpin PBB di Yaman," kata Gedung Putih.

"Mereka juga membahas pentingnya upaya terkoordinasi untuk memastikan ketahanan ekonomi global," tambah Gedung Putih.

Sebelumnya dilaporkan  Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menegaskan Arab Saudi mempertahankan sikap tegas untuk mendukung upaya koalisi internasional melawan ISIS.

Hal ini disampaikan saat dia memimpin delegasi Arab Saudi pada pertemuan menteri koalisi internasional melawan ISIS yang digelar di Maroko pada Rabu (11/5/2022) waktu setempat.

Selama pidatonya, Pangeran Faisal menekankan penghargaan Kerajaan atas peran signifikan dan nyata yang dimainkan oleh koalisi internasional anti-ISIS. Koalisi tersebut akan menghapus ekspansi dan penyebarannya di Irak dan Suriah.

"Kita tidak boleh lupa bahwa ancaman organisasi ini masih ada dan membutuhkan semua orang untuk melanjutkan upaya dan koordinasi untuk menghilangkannya sepenuhnya," katanya, seperti dilansir Saudi Gazette, Kamis (12/5/2022).

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement