Rabu 18 May 2022 21:09 WIB

Erick Thohir Bekali Peserta Rekrutmen BUMN dengan Fondasi Akhlak

Erick menilai transformasi BUMN tanpa pembentukan karakter tak hasilkan apa-apa.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan paparan dalam acara Pembekalan Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2022 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022). Kegiatan bertajuk?Berkarya Untuk Indonesia tersebut?bertujuan agar peserta lebih mengerti mengenai persiapan yang harus dihadapi untuk proses rekrutmen selanjutnya.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan paparan dalam acara Pembekalan Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2022 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022). Kegiatan bertajuk?Berkarya Untuk Indonesia tersebut?bertujuan agar peserta lebih mengerti mengenai persiapan yang harus dihadapi untuk proses rekrutmen selanjutnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membekali calon pegawai BUMN dengan core values 'Akhlak'. Hal ini disampaikan Erick saat memberikan pembekalan peserta rekrutmen bersama BUMN 2022 bertajuk "Berkarya untuk Indonesia" di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (18/5). Erick mengatakan BUMN menguasai sepertiga ekonomi Indonesia.

"Tapi kalau individunya punya akhlak yang tidak baik pasti kita tidak akan berhasil. Maka core values Akhlak harus menyerap sebagai revolusi kultural. Kita harus punya itu. Kita harus punya kekuatan moral dan karakter," ucap Erick.

Baca Juga

Erick menilai transformasi BUMN tanpa pembentukan karakter tidak akan menghasilkan apa-apa. Bagi Erick, transformasi BUMN maupun transformasi kebangsaan harus berlandaskan kepemimpinan dan masyarakat yang memiliki akhlak dan karakter yang baik guna menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan juga makmur.

"Kekuasaan tanpa akhlak akan menjadi sebuah kezaliman, kekayaan tanpa akhlak akan menjadi sebuah kerakusan, dan kepintaran tanpa akhlak akan menciptakan tipu daya," ucap Erick.

Erick menyampaikan program rekrutmen bersama BUMN juga merupakan komitmen nyata BUMN dalam mendukung kepemimpinan yang berkelanjutan dengan menyiapkan fondasi bagi para generasi muda. Erick mengatakan 53 persen dari total penduduk Indonesia kini merupakan generasi muda.

"Keberlanjutan kepemimpinan harus dimulai dari hari ini. Oleh karena itu, kita berikan kesempatan selebar-lebarnya untuk generasi muda gabung BUMN. Jumlah milenial di BUMN sekarang sekitar 65 persen. Kita akan dorong sampai 80 persen," lanjut Erick.

Erick juga memastikan perekrutan 2.700 pegawai BUMN dilakukan secara profesional dan transparan. Dengan demikian, BUMN akan mendapatkan talenta-talenta muda terbaik bangsa yang akan berkontribusi besar bagi Indonesia ke depan.

"Perekrutan BUMN tidak ada yang namanya anak sultan atau anak saya, kita transparan, kalau budaya di awal sudah salah, bagaimana mau menatap masa depan, tidak ada titipan karena kita ingin mendapatkan yang terbaik," sambung Erick.

Mengingat antusiasme yang luar biasa, Erick meminta para direksi juga memberikan 2.300 peserta rekrutmen untuk mengikuti program magang. Para peserta yang gagal dalam seleksi saat ini akan mendapat prioritas utama pada program rekrutmen bersama BUMN berikutnya.  

"Kita bangun bangsa dan BUMN yang harus menjadi kuat. Percayalah kalian para milenial harus menjadi komponen terbesar bagi BUMN menghadapi perubahan. BUMN ialah pilihan orang-orang terbaik. Kalian yang nanti diterima adalah orang-orang terbaik yang diberi kesempatan membangun bangsa dengan amanah dan profesional," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement