REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Kepulauan Riau, Didi Kusmarjadi mengatakan bahwa kekebalan kelompok masyarakat Batam mencapai 90 persen. "Dari hasil survei kita pun lebih dari 90 persen masyarakat kita sudah ada antibodi di tubuhnya," kata Didi saat di hubungi melalui sambungan telepon, Rabu (18/5/2022).
Ia mengatakan, dengan capaian vaksin COVID-19 yang sangat baik maka kekebalan kelompok masyarakat Batam sudah tercapai dan tidak perlu khawatir yang berlebih jika akan adanya timbul gelombang COVID-19 berikutnya. "Kami kira 'herd imunity' masyarakat sudah tercapai di masyarakat kita ya, baik itu lewat vaksin atau lewat infeksi alami bagi orang yang tidak menimbulkan gejala. Bisa dikatakan seluruh masyarakat sudah ada imun di tubuhnya," kata dia.
Terkait kelonggaran membuka masker di ruang publik atau aktivitas di luar ruangan, menurut Didi masyarakat akan tetap menggunakan masker karena sudah menjadi kebiasaan saat pandemi COVID-19. "Masalah membuka masker ini yang sudah biasa pakai masker, ya akan tetap pakai masker, seperti di Jepang dalam kondisi tidak pandemi pun pakai masker,karena sudah menjadi 'life style'," ujar Didi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Salim mengatakan para pengguna jasa transportasi Trans Batam masih diwajibkan untuk menggunakan masker saat di dalam armada. "Untuk transportasi umum masih di haruskan pakai masker, karena di ruang tertutup ya," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Salim, Rabu.
Sementara untuk jarak antar penumpang Trans Batam, Salim mengatakan hal tersebut sudah dilonggarkan sejak armada bus melayani penumpang pada saat hari raya Idul Fitri. "Sejak kemarin sudah ada pelonggaran pada masa-masa angkutan lebaran itu. Lebaran hari pertama dan kedua itu ramai yang pakai armada kita. Biasanya cuma 11 saja, sekarang sudah hampir 40 penumpang," ujar Salim.