REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Tajikistan mulai menggelar "operasi antiteror" di provinsi bergejolak Gorno-Badakhshan yang berbatasan dengan Afghanistan dan China. Demikian dilaporkan kantor berita Rusia RIA yang mengutip Kementerian Dalam Negeri, Rabu.
RIA memberitakan anggota dari sebuah kelompok kriminal terorganisasi memblokir jalan yang menghubungkan Tajikistan dan China untuk mengacaukan situasi politik dan sosial di negara bekas Republik Soviet yang miskin itu.
Operasi berlangsung menyusul sejumlah laporan bentrokan akhir tahun lalu antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan diKhorog. Di ibu kota Provinsi Gorno-Badakhshanitu sedikitnya seorang pengunjuk rasa tewas oleh polisi.
Massa menuntut sidang ulang terhadap seorang pegiat yang divonis karena kasus penyanderaan.Puluhan orang tewas dalam bentrokan antara kelompok bersenjata domestik dan pasukan pemerintah di Gorno-Badakhshan pada 2012.