Kamis 19 May 2022 06:08 WIB

BWA Salurkan 40 Ribu Alquran Wakaf di Sulawesi Selatan

Alquran wakaf didistribusikan ke daerah yang susah diakses dan pulau-pulau  kecil.

Badan Wakaf Alquran (BWA) menyalurkan 40.000 Alquran wakaf di Provinsi Sulawesi Selatan.
Foto: bwa
Badan Wakaf Alquran (BWA) menyalurkan 40.000 Alquran wakaf di Provinsi Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Memasuki bulan Syawal 1443 H, Badan Wakaf Alquran (BWA) melakukan kegiatan distribusi Alquran wakaf tahap kedua di Provinsi Sulawesi Selatan. Sebanyak 40.000 Alquran telah dikirim ke beberapa titik distribusi dari Kota Makassar pada hari Sabtu (14/5). Titik-titik distribusi Alquran kali ini, difokuskan di beberapa kabupaten dan kota, seperti di daerah Tana Toraja, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur, Pangkajene Kepulauan, dan Kepulauan Selayar.

BWA memokuskan wilayah yang menjadi target titik distribusi kali ini adalah daerah-daerah di Sulawesi Selatan yang susah diakses dan pulau-pulau kecil di daerah Pangkep dan Kepulauan Selayar. Fairuz Abadi, salah satu anggota tim distribusi BWA menyampaikan banyak Pondok Pesantren, TPQ, maupun Majelis Taklim di daerah pelosok Sulawesi Selatan yang sangat membutuhkan Alquran.

“Ini merupakan kali kedua BWA mendistribusikan Alquran di Provinsi Sulawesi Selatan, setelah sebelumnya sebanyak 10.000 eksemplar Alquran telah didistribusikan pada tahun 2021. Ternyata masih banyak TPQ ataupun pesantren yang membutuhkan Alquran. Semoga dengan hadirnya Alquran  ini bisa membantu mereka yang membutuhkan, terutama di daerah terpencil dan di pulau-pulau kecil di Sulawesi Selatan,” ujar Fairuz Abadi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (19/5).

Direktur Program BWA, Hazairin Hasan turut serta mendistribusikan Alquran wakaf di daerah Tana Toraja. Sebanyak 3.000 eksemplar dialokasikan khusus untuk daerah-daerah yang membutuhkan Alquran di Tana Toraja.

"Alhamdulillah, ikhtiar wakaf Alquran untuk Sulawesi Selatan sangat didukung oleh umat Muslim di Indonesia. Ini  terlihat dari waktu penghimpunan yang cukup cepat. Butuh waktu lima  bulan untuk mengumpulkan  40 ribu Alquran wakaf. Khusus di Toraja, umat muslim lokal di sana sangat membantu distribusi Alquran.  Insya Allah upaya ini bisa membuat saudara saudara Muslim disana lebih bersemangat lagi dalam menjalani semua aktivitas ibadah,"ungkap Hazairin. 

photo
Alquran wakaf BWA disalurkan ke daerah-daerah yang susah diakses dan pulau-pulau kecil di wilayah Sulawesi Selatan.  (Foto: Dok BWA)

Ketika tim distribusi tiba di Kabupaten Luwu Timur, Ahad (15/5), tim langsung bergerak mendistribusikan Alquran  di beberapa TPQ dan pesantren. Salah satunya di TPQ Nurul Yaqin, Desa Lampenai, Kecamatan Wotu. Tim bertemu dengan Ibu Masra Umar. Ia selama ini mengajar baca tulis Alquran kepada  anak-anak di Desa Lampenai.

Tatkala diberitahu bahwa TPQ-nya mendapatkan bantuan Alquran wakaf, nampak raut bahagia dan haru di wajahnya. “Selama 10 tahun TPQ ini ada, kami tidak pernah mendapatkan bantuan Alquraan. Anak-anak biasa bawa sendiri, tapi dengan kondisi seadanya. Banyak yang robek, atau lepas halamannya,” tutur Ibu Masra.

“Alhamdulillah, kami  sangat senang dengan adanya bantuan Alquran ini. Terima kasih BWA  yang sudah jauh-jauh dari Jakarta membawakan Alquran untuk kami di Luwu Timur,” lanjutnya.

Hazairin mengemukakan, masih ada kesempatan untuk berwakaf untuk proyek  wakaf Alquran   di Sulawesi Selatan. BWA mengajak kaum muslimin untuk mendukung kegiatan baik ini. Untuk lebih tahu detail terkait kegiatan wakaf BWA bisa mengunjungi bwa.id atau wakafquran.org.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement