Kamis 19 May 2022 14:39 WIB

Desa Diminta Bayar Rp 30 Juta per Tahun, Mendes Temui Direksi KAI

Mendes menemui DIreksi KAI untuk membahas desa yang dimintai bayar Rp 30 juta.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menemui DIreksi KAI untuk membahas desa yang dimintai bayar Rp 30 juta.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menemui DIreksi KAI untuk membahas desa yang dimintai bayar Rp 30 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bertemu dengan direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) di kantor BUMN transportasi itu di Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Langkah ini merupakan tindak lanjut atas keberatan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) di Klaten membayar Rp 30 juta/tahun karena crossing kabel fibet optic yang melintasi properti PT KAI.

Baca Juga

"Pasti tidak mampu kalau BUM Desa disuruh bayar segitu, ini mungkin salah satu yang kami minta dukungannya PT KAI," ujar Halim di sela kunjungan di Kantor PT KAI, sebagaimana dikutip dari siaran persnya, Kamis (19/5/2022).

Untuk diketahui, BUM Desa Bolali Maju milik Desa Bolali, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah memiliki program penyediaan internet murah untuk membantu masyarakat desa dalam memperoleh informasi pendidikan dan rintisan usaha UMKM berbasis daring.