Kamis 19 May 2022 16:04 WIB

Enam Pokok Doa Nabi Ibrahim alaihissalam dalam Surat Asy Syuara

Doa-doa indah Nabi Ibrahim alaihissalam terabadikan dalam surat Asy Syuara

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi doa-doa Nabi Ibrahim. Doa-doa indah Nabi Ibrahim alaihissalam terabadikan dalam surat Asy Syuara
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi doa-doa Nabi Ibrahim. Doa-doa indah Nabi Ibrahim alaihissalam terabadikan dalam surat Asy Syuara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Dalam surat Asy Syuara terdapat serangkaian doa Nabi Ibrahim alaihissalam yang isinya permohonan kepada Allah SWT agar menjadikannya tergolong orang saleh, penghuni surga, hingga terhindar dari kejelekan saat hari kebangkitan.  

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ # وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ # وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ # وَاغْفِرْ لِأَبِي إِنَّهُ كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ # وَلَا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ # يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ # إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ 

Baca Juga

“(Ibrahim berdoa): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh (83) dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian (84) dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan (85) dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat (86) dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan (87) (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna (88) kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (89).” (QS Asy Syuara ayat 83-89).

Pakar tafsir Alquran yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran, Ustadz Syahrullah Iskandar, mengatakan bahwa Nabi Ibrahim menjelaskan kepada kaumnya tentang patung-patung yang disembah kaumnya itu tidak akan mampu mendengar permohonan mereka, tidak akan dapat memberikan manfaat maupun bahaya. Nabi Ibrahim menyeru agar kaumnya itu tak menyembah berhala dan mengajak kaumnya untuk mengikuti dan meneladaninya untuk bertauhid.   

Dari percakapan dengan kaumnya, Nabi Ibrahim memanjatkan doa kepada Allah SWT. Ada enam doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim. 

Pertama, Nabi Ibrahim meminta dianugerahkan hukman. Maksudnya cakrawala ilmu pengetahuan. Dengan batasan-batasan dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan Allah SWT. Ada juga yang menafsirkan hukman sebagai amal ilmiah.  

"Jadi sebuah kenikmatan yang diminta Nabi Ibrahim agar mampu meraih makrifatnya Allah SWT. Dalam tafsiran sebagaimana di kitab ini (Min Wahyi Alquran), hukman disitu adalah makrifat tentang Allah SWT,"  kata Ustadz Syahrullah dalam kajian kitab Min wahyi Alquran karya Syekh Yasin Muhammad Yahya beberapa hari lalu. 

Sehingga Nabi meminta agar Allah SWT menganugerahkan kepadanya selalu melakukan perbuatan yang didasari keilmuan bukan perbuatan yang didasari ketidak tahuan.

Kedua, Nabi Ibrahim meminta kepada Allah SWT agar disertakan dengan golongan orang-orang yang saleh. Nabi Ibrahim memohon agar dia tergolong dari kumpulan orang-orang yang sempurna dalam hal memberikan kemaslahatan bagi diri dan orang lain.  

Kata assholihin ada beberapa penafsiran. Ada yang mengatakan maksudnya adalah golongan para nabi. Namun pendapat yang paling banyak tentang assholihin adalah orang yang perbuatan yang bersumber dari dirinya memberikan keteladanan bagi orang lain.

Pendapat lain mengatakan, yaitu golongan para nabi sebelum Nabi ibrahim. Ada lagi yang mengatakan bahwa di situ Nabi Ibrahim memohon tergolong penghuni surga. 

Ketiga, Nabi Ibrahim memohon agar lisannya selalu berkata yang benar. Ada yang menafsirkan bahwa Nabi Ibrahim memohon agar selalu disebutkan baik oleh umat setelah umatnya.

Nabi Ibrahim menghendaki agar memperoleh reputasi yang baik. Sehingga generasi setelahnya selalu mengenang baik sehingga dakwahnya berkelanjutan. Doa ini terbukti, bahwa jejak-jejak Nabi Ibrahim dilanjutkan oleh generasi selanjutnya termasuk Nabi Muhammad SAW.  

Keempat, Nabi Ibrahim memohon termasuk orang-orang yang berhak atas surga. Kelima, Nabi Ibrahim memohon ampunan untuk bapaknya, dan keenam memohon agar Allah SWT tidak menghinakan dia ketika hari kebangkitan.     

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاخْتَارَ مُوْسٰى قَوْمَهٗ سَبْعِيْنَ رَجُلًا لِّمِيْقَاتِنَا ۚفَلَمَّآ اَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَۗ اَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاۤءُ مِنَّاۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَتُكَۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاۤءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَاۤءُۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ
Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohon tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Ketika mereka ditimpa gempa bumi, Musa berkata, “Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau binasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang berakal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari-Mu, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah pemimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah pemberi ampun yang terbaik.”

(QS. Al-A'raf ayat 155)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement