Jumat 20 May 2022 08:34 WIB

Mantan Agen: Reputasi Johnny Depp Redup Gara-Gara tak Profesional

Mantan agen ungkap Johnny Depp suka mabuk dan sering terlambat ke lokasi syuting.

Aktor Pirates of the Caribbean, Johnny Depp, tidak akan dlibatkan dalam seri terbaru. Menurut mantan agen, reputasi Depp sudah redup lebih dulu daripada penerbitan opini Amber Heard di The Wasington Post yang menyiratkan Depp sebagai pelaku kekerasan dalam rumah tangga.
Foto: EPA-EFE/Steve Helber / POOL
Aktor Pirates of the Caribbean, Johnny Depp, tidak akan dlibatkan dalam seri terbaru. Menurut mantan agen, reputasi Depp sudah redup lebih dulu daripada penerbitan opini Amber Heard di The Wasington Post yang menyiratkan Depp sebagai pelaku kekerasan dalam rumah tangga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karier dan keuangan Johnny Depp dalam masalah besar sebelum Amber Heard menuduhnya melakukan kekerasan domestik pada 2016. Hal itu diungkap mantan agen dan manajer bisnis Depp, Kamis (19/5/2022).

Tracey Jacobs, mantan agen Depp, mengatakan sang aktor "menjadi bintang terbesar di dunia" selama tiga dekade saat bekerja dengannya di Hollywood. Namun, reputasi aktor Pirates of the Caribbean itu meredup setelah 2010 karena "sikap yang tidak profesional", kata Jacobs, sseperti dikutip dari AFP pada Jumat.

Baca Juga

Agen dari United Talent Agency memberikan pernyataan dalam video di persidangan hari ke-19 dalam kasus defamasi yang diajukan Depp terhadap mantan istrinya. Dalam kasus pencemaran nama baik ini, Depp menuntut Heard sebesar 50 juta dolar AS.

Depp mengatakan, mantan istrinya itu menodai namanya dengan mengklaim diirinya adalah korban kekerasan rumah tangga dalam opini yang ditulisnya di The Washington Post. Heard balas menuntut 100 juta dolar AS dengan mengatakan Depp menodai namanya karena menyebutnya pembohong.

Depp, dalam empat hari persidangan di mana ia bersaksi, membantah pernah memukul Heard. Dia mengklaim bahwa justru Heard yang kerap berbuat kasar.

Pengacara Depp mengatakan, tuduhan kekerasan domestik merusak reputasi Depp. Akan tetapi, Jacobs selaku mantan agennya mengatakan bahwa Depp sudah mulai meredup sebelum tuduhan itu diluncurkan.

Jacobs mengatakan, sikap Depp yang tidak profesional meliputi konsumsi alkohol dan obat-obatan. Depp juga kerap terlambat datang ke lokasi syuting setiap film.

"Kru tidak suka menunggu lama berjam-jam menantikan bintang film datang," kata Jacobs.

"Ini adalah komunitas kecil dan membuat orang enggan bekerja dengannya."

Jacobs mengatakan, Depp berada dalam kondisi finansial yang tidak baik pada Januari 2016. Kala itu, Depp datang ke kantor dan meminta 20 juta dolar AS.

"Pertanyaan itu tidak diajukan sebagai pinjaman," katanya.

Jacobs mengatakan, rekanannya berkata kepada Depp bahwa perusahaan itu "bukan bank". Meski begitu, mereka membantunya mendapatkan pinjaman lewat Bank of America.

Mantan manajer bisnis Depp, Josh Mandel, juga ditanya soal kondisi keuangan sang aktor. Mandel berkata dia sangat khawatir tentang situasi finansial Depp pada 2015.

Ada perbincangan soal mengurangi pengeluaran, tapi itu tak pernah terwujud. Mandel mengatakan, saat itu ada masalah tentang alkohol serta obat-obatan yang menciptakan sikap yang tak menentu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement