Di Makkah, Jamaah Haji RI Bakal Ditempatkan di Lima Sektor

Red: Yusuf Assidiq

Polisi Saudi berjaga di pintu masuk utama Masjidil Haram menjelang ibadah haji tahunan di Kota Suci Makkah, Arab Saudi.
Polisi Saudi berjaga di pintu masuk utama Masjidil Haram menjelang ibadah haji tahunan di Kota Suci Makkah, Arab Saudi. | Foto: REUTERS/Ahmed Yosri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para jamaah haji RI akan ditempatkan di lima sektor di Mekkah, Arab Saudi, pada pelaksanaan haji 1443H/2022 mendatang. Saat ini, akomodasi di Makkah sudah kontrak 100 persen.

"Hotel jemaah ini tersebar di lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah," kata Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah Nasrullah Jasam dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Dijelaskan, total akomodasi yang disiapkan ada 40 hotel, dengan jumlah 26.647 kamar. Hotel terdekat dari Masjidil Haram berjarak 850 meter dan hotel terjatuh berjarak 4.220 meter.

Akomodasi di sektor Mahbas Jin disiapkan untuk jemaah dari embarkasi Surabaya (SUB) asal Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur dan embarkasi Lombok (LOP) asal Nusa Tenggara Barat.

Di sektor Syisyah, disiapkan untuk jamaah dari embarkasi Batam (BTH) yang berasal Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Jambi, serta jamaah dari embarkasi Ujung Pandang (UPG) jamaah asal Sulsel, Sulbar, Sultra, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Sementara akomodasi di sektor Raudah untuk jamaah embarkasi Aceh (BTJ) asal Aceh, embarkasi Jakarta (JKG) asal Lampung, Banten dan DKI Jakarta. Raudah juga akan ditempati jamaah dari embarkasi Palembang (PLM) asal Sumatra Selatan dan Bangka Belitung, serta jamaah asal Sumatra Utara lewat embarkasi Medan (KNO).

Sedangkan sektor Jarwal akan ditempati jamaah embarkasi Solo (SOC) asal Jawa Tengah, embarkasi Padang (PDG) asal Sumatra Barat dan Bengkulu serta embarkasi Banjarmasin (BDJ) asal Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan juga jamaah dari embarkasi Balikpapan (BPN) asal Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

Haji 1443H/2022M merupakan pelaksanaan haji pertama kali setelah Tanah Suci Makkah dan Madinah ditutup untuk jamaah asal luar Arab Saudi karena pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan pelaksanaan haji tahun ini berbeda dengan 2019 karena kuota haji 2022 berkurang menjadi 100.051. Terdiri atas 92.825 kuota jamaah haji reguler, dan 7.226 kuota jamaah haji khusus.

Begitu pula dengan petugas haji hanya sebanyak 1.901 orang yang akan bertugas di tiga daerah kerja (daker) yaitu Mekkah, Madinah, dan Jeddah. Karena jumlah jamaah berkurang setengahnya dari 2019, maka jumlah sektor juga berkurang dari sebelumnya 11 sektor di Makkah menjadi enam sektor.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Papua Dapat Kuota Berangkatkan 488 Orang Berhaji tahun 2022

MCH Diminta Edukasi dan Layani Jamaah Haji

Menko PMK: 17 Ribu Calhaj Alami Masalah Administrasi

Jamaah Haji Indonesia Ditempatkan di Lima Sektor di Makkah

Kemenag Riau Siapkan Keberangkatan 2.290 Calon Jamaah Haji 

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark