Jumat 20 May 2022 10:50 WIB

Viral, Payung Gucci dan Adidas Ini Picu Protes di China

Jenama fashion Gucci dan Adidas berkolaborasi meluncurkan produk payung.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Produk payung kolaborasi jenama fashion Gucci dan Adidas.
Foto: gucci.com
Produk payung kolaborasi jenama fashion Gucci dan Adidas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk payung kolaborasi Gucci dan Adidas viral di China karena menuai protes. Payung yang rencananya akan dijual seharga 11.100 yuan itu menjadi bulan-bulanan warganet karena tidak memiliki fungsi yang sama dengan payung pada umumnya.

Payung yang memiliki desain logo lama Adidas serta ciri khas Gucci tersebut tidak mempu menahan hujan. Payung tersebut hanya mampu menahan panas dan viral diprotes di media sosial China, Weibo.

Baca Juga

Gucci sudah mengkonfirmasi di halaman situs web nya dan mengatakan payung yang renvananya akan diluncurkan bulan depan itu memang tidak tahan air. Produk tersebut dibuat hanya sebagai perlindungan matahari atau sebagai koleksi dan dekoratif.

Tagar yang menyebutkan payung kolaborasi seharga 11.100 yuan itu viral di Weibo dan telah dilihat lebih dari 140 juta kali. Dikutip dari BBC, Kamis (19/5/2022), seorang pengguna Weibo menyebut payung itu merupakan pernyataan mode yang sangat besar namun tidak berguna.

"Selama saya miskin, mereka tidak akan bisa menipu saya untuk membayar ini," kata pengguna lain.

Juru bicara Gucci mengatakan kepada majalah Caijing yang berbasis di Beijing bahwa produk tersebut tidak direkomendasikan sebagai payung sehari-hari. Barang tersebut memiliki nilai kolektor yang baik dan cocok untuk digunakan sebagai aksesori harian.

China adalah pasar utama bagi merek-merek mewah terkemuka. Tahun lalu, penjualan barang mewah naik 36 persen di ekonomi terbesar kedua di dunia menurut konsultan Bain and Company. Bain juga memprediksi China akan menjadi pasar barang mewah terbesar dalam tiga tahun ke depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement