Jumat 20 May 2022 12:00 WIB

Belum Bentuk Koalisi, PDIP: Jangan Bawa Kontestasi Terlalu Awal

Koalisi baru benar-benar terbentuk jika adanya komitmen untuk bekerja sama di Pemilu

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, jangan membawa kontestasi terlalu awal yang kemudian membuang energi kita bagi perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara pascapandemi.
Foto: istimewa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, jangan membawa kontestasi terlalu awal yang kemudian membuang energi kita bagi perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara pascapandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa wajar jika setiap partai politik mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Termasuk pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu yang dilakukan oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Tapi kepentingan rakyat harus jauh lebih dikedepankan. Jangan membawa kontestasi terlalu awal, yang kemudian membuang energi kita bagi perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara pascapandemi," ujar Hasto di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (20/5).

Pertemuan antara ketua umum partai politik, jelas Hasto, merupakan hal yang lumrah terjadi. Namun, koalisi baru akan benar-benar terbentuk jika adanya komitmen untuk bekerja sama di Pemilu 2024.

"Koalisi itu dalam perspektif politik ditandai komitmen terhadap kerja sama berdasarkan pada platform politik, agenda-agenda pemerintahan. Program-program untuk menjawab persoalan bangsa dan negara, serta keterpaduan untuk menyatukan semua elemen kekuatan parpol dalam menghadapi pemilu, khususnya pilpres," ujar Hasto.

Dia selalu berpikir positif, pertemuan antara ketua umum partai politik merupakan bagian dari tradisi demokrasi untuk membangun bangsa. Tak perlu dimaknai sebagai sesuatu yang bersifat politis.

"Sehingga pertemuan-pertemuan antara ketua partai politik seperti yang dilakukan Pak Airlangga, Pak Zulhas, Pak Suharso Monoarfa itu bagian dari tradisi demokrasi kita," ujar Hasto.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menyampaikan adanya kerja sama dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. Menurutnya, pengumuman koalisi yang lebih awal akan menghadirkan hubungan yang lebih baik.

"Kita ingin menunjukkan atau mendemostrasikan sebuah kerja sama yang jauh lebih awal dan lebih cantik itu antarsesama parpol. Untuk saling mengisi dan untuk saling mempekuat kebersamaan," ujar Suharso di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (12/5).

Dia mengatakan, PPP, Partai Golkar, dan PAN memiliki pertemanan yang akrab sejak reformasi. Harapannya, untuk kerja sama ke depan akan menghadirkan Indonesia yang jauh dari politik identitas.

"Supaya tidak terulang lagi dalam pemilu-pemilu yang akan datang. Karena sebagai bangsa yang besar kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita juga bisa dengan suka cita melaksanakan pemilu dengan baik," ujar Suharso.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement